Merupakan energi yang juga sudah disediakan oleh alam, penghasil energi listrik semacam ini sudah digunakan di Perancis sejak tahun 1966 (Wikipedia) dan masih beroperasi sampai saat ini. Ombak di pantai selatan yang terkenal besar mungkin bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah pembangkit listrik arus dan gelombang yang dimasukkan ke dalam air.
Energi Ombak di Permukaan Laut
Ini mungkin agak sama dengan arus dan gelombang pasang bedanya hanya posisis turbinnya. Jika pembangkit listrik tenaga ombak posisi turbinnya berada di permukaan air laut. Saya tidak begitu paham dengan perhitungan matematis, buat yang ingin tahu teknisnya mungkin bisa cek halaman wikipedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Wave_power
Energi Panas Bumi
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara dengan pegunungan api yang cukup aktif. Di Indonesia sudah ada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, tapi kok sepertinya adem ayem ya? Saya yang kurang update atau bagaimana.
Itu tadi sumber daya tidak terbatas yang ada di Indonesia, seiring berjalannya waktu, saya yakin ada banyak sumber energi baru yang akan ditemukan, Tinggal menunggu waktunya saja. Dengan memanfaatkan energi-energi tersebut, mungkin bisa mengurangi penggunaan bahan bakar fosil untuk membangkitkan lisrik. Sehingga bahan-bahan tersebut hanya digunakan untuk pengguna kendaraan bermotor.
Perlahan tapi pasti, motor-motor yang berkeliaran di jalan beralih menggunakan tenaga listrik yang disimpan dalam baterai. Sehingga lama-lama SPBU Premium, Pertamax, dll tidak akan laku lagi, dan beralih pada stasiun pengisian listrik yang didapat dari sumber-sumber yang tidak terbatas tersebut. Atau cukup dijemur saja di bawah sinar matahari?
Ketika mimpi-mimpi tersebut terwujud, saya pikir bumi akan 'hijau' lagi karena polusi sudah berkurang drastis, jadilah bumi yang nyaman dengan teknologi yang canggih. Â Tidak terasa sudah banyak banget nulisnya :D, semoga bermanfaat buat orang banyak termasuk saya sendiri dan semoga bisa merasakan mimpi ini jadi nyata.
Jika menurut anda bermanfaat, membagikan tulisan ini di twitter, facebook, g+ maupun sosial media yang lain melalui tombol yang sudah disediakan oleh kompasiana pada bagian kiri tulisan.
Surabaya, 15 Oktober 2013
Pandu Aji Wirawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H