Mohon tunggu...
Anggri Kristiyanto Yofen Ndun
Anggri Kristiyanto Yofen Ndun Mohon Tunggu... Administrasi - Pengen Menulis Saja

I Love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Morotai Mutiara di Bibir Pasifik, Apa Benar?

3 Agustus 2019   06:17 Diperbarui: 3 Agustus 2019   06:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisahku sebagai anak Negara yang harus berpisah dari keluarga karena sebuah kontrak kerja yang kutandatatangani di atas meterai 6000 di 6 tahun lalu,..FYI aku ini lulusan sebuah sekolah kedinasan yang cukup terkenal di Indonesia, yap IPDN. 

Bagi banyak orang sekolah ini cukup menjanjikan masa depan, betul saja zaman sekarang menjadi PNS atau ASN masih mendapat posisi unggul dalam list pekerjaan yang diminati. 

Hal yang sama jugalah yang menajdi alasanku mendaftarkan diri di sekolah ini, sebagai sekolah kedinasan sudah bukan rahasia lagi bahwa lulusannya harus bersedia untuk ditempatkan di mana saja di seluruh belahan bumi nusantara.

Okay aku takkan berlama lama menjelaskan latar belakang pendidikan itu, singkat cerita tanggal 17 Juli 2017 merupakan tanggal bersejarah dalam hidupku karena di hari itu aku menerima keputusan penempatan yang sudah menjadi konsekuensi logis dari perjanjian aku dengan "Negara" ini, Morotai suatu nama daerah yang masih sangat asing bagiku. Itulah tempat aku bekerja untuk minimal 2 tahun kedepan.

Pulau Morotai, adalah suatu kebupaten yang secara administrasi berada di wilayah Provinsi Maluku Utara, letaknya di ujung utara Maluku Utara berbatasan dengan samudera pasifik, 55 menit penerbangan dari Kota Ternate, 12 jam penyebrangan dengan kapal motor sedang dari Kota Ternate. 

Pulau Morotai masih terbilang muda sebagai suatu Daerah Otonom namun daerah ini sudah cukup ramai penduduknya dan fasilitas dan sarana prasarana yang ada bisa dibilang cukup lengkap. 

Begitu tiba di pulau ini aku sudah bisa merasakan kehangatan dan keramahan penduduknya yang menjajakan makanan ringan di sekitaran pelabuhan, salah satu yang tidak kalah unik adalah alat transportasi umumnya yaitu becak motor yang dikenal dengan bentor. 

Motor yang dimodifikasi seperti becak dengan kapasitas angkut 3 orang dewasa, untuk bisa menggunakan bentor ini cukup dengan membayar 5 sampai 20 ribu rupiah.

Dua tahun akan bertugas di pulau ini tentunya harus dimanfaatkan secara optimal baik untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dalam pekerjaan maupun mengoptimalkan penjelajahanku di pulau yang katanya mutiara di bibir pasifik ini. 

Baiklah yang pertama adalah bagaimana pemahaman saya akan istilah tersebut, secara geografis letak pulau ini jelas berada di tepi Samudera Pasifik dan bentuk pulau morotai ini juga oval seperti mutiara, well masuk akal kan? 

Tidak sampai di situ mutiara yang indah juga sangat representative untuk menggambarkan keindahan Pulau Morotai. Berikut beberapa titik lokasi wisata yang luar biasa indah yang pernah aku jelajahi selama setahun aku di Morotai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun