Bonus Demografi Punya Siapa? Pemuda!

Hari ini 88 tahun setelah konfrensi paling bersejarah dalam pergerakan bangsa Indonesia khususnya pemuda,  peringatan akan hari besar ini dilakukan melalui upacara-upacara termasuk oleh lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan yang mempersiapkan para pemuda-pemudi terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin di masa depan yaitu IPDN. 

Dalam upacara yang berangsung hikmat dipimpin oleh Prof. Erliana Hasan selaku Wakil Gubernur IPDN, beliau membacakan naskah sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, isi sambutan itu memuat kurang lebih optimisme beliau terhadap perkembangan prestasi pemuda Indonesia akhir-akhir ini (salah satunya produsen online shop yang didomonasi oleh kaum muda) yang merupakan fakta dari pernyatan Proklamator RI dalam pidatonya penuh semangat menantang dunia dengan slogannya "beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kuguncang dunia". Berdasarkan prestasi-prestasi anak bangsa di kancah dunia.

Saat ini membuat kita semakin optimis untuk membawa negara ini semakin eksis di kelas global. ironisnya dengan banyak para pemuda yang mengibarkan kreativitas dan prestasinya dalam berbagai bidang, tidak sedikit juga pemuda kita yang hanya bersembunyi dibalik euforia demokrasi untuk mengkritik, menghina, menghakimi pemerintah yang telah berjuang dengan sehala daya upaya untuk membangun negeri ini....

Sobat generasi muda di manapun anda berada, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia akan memasuki era yang sangat langka dalam perjalanan bangsa kita?

Cita-cita prokalamator kita akan segera terwujud nyata dengan berjalannya era ini, Bonus Demografi, suatu era yang hanya satu kali di sepanjang masa suatu populasi hidup

Bonus Demugrafi merupakan kondisi di mana usia produktif suatu bangsa mencapai angka yang sangat tinggi, diproyeksikan bangsa Indonesia akan memasuki era itu. Pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2030, pada saat ini berdasarkan data BPS tahun 2014 jumlah pemuda Indonesia (usia produktif) mencapai 60 juta jiwa atau sekitar 24 % dari jumlah penduduk Indonesia. pasti kalian akan berpikir, bagaimana bisa jumalah yang banyak itu menjadi bonus?, jumlah penduduk yang tinggi. Apalagi untuk usia produktif akan menjadi windows oppurtunity bagi pembangunan jika kita siap, akan tetapi akan jadi boemerang bagi bangsa dan negara kita sendiri...

Tanpa kita sadari sebuah langkah cerdas sedang dijalankan pemimpin bangsa kita, pembangunan infraskturktur yang dibingkaikan dengan gerakan revolusi mental merupakan upaya riil yang dijalankan untuk mempersiapkan bangsa Indonesia memasuki era tersebut agar menjadi peluang, pemangkasan anggaran belanja pegawai pada semua kementerian untuk meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur, menghapus subsidi BBM, menjalankan tax amnesty yang keuntungannya adalah untuk membiayai hutang negara dan pembangunan dalam negeri, pencapaian itu mulai terasa dalam 2 tahun pemerintahan Jokowi telah berhasil menurunkan nilai tukar rupiah menjadi Rp.12.000.- per USD, pembangunan infrastruktur merupakan kunci agar terjadi pembangunan ekonomi yang merupakan kunci produktifitas masyarakat,

Melalui peringatan sumpah pemuda ini saya mengajak seluruh pemuda di manapun berada untuk selalu berpikir positif dalam melihat fenomena pemerintahan yang ada saat ini, teruslah berprestasi dengan apapun yang kita kerjakan, niscaya akan kita guncang dunia...salam