Mohon tunggu...
NDUK AYU SEKAR BUANA
NDUK AYU SEKAR BUANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Infj

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Mewujudkan "Smart and Green Kampus" dengan Penghijauan dan Green Building di UIN Walisongo

24 November 2022   01:39 Diperbarui: 24 November 2022   01:48 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, sering muncul berita mengenai isu-isu lingkungan yang dapat mempengaruhi kehidupan seperti perubahan iklim, pencemaran air, tanah, dan udara serta kurangnya lahan hijau.

UIN Walisongo Semarang kampus asri yang didalamnya banyak diisi warna hijau. Selain warna hijau, UIN Walisongo Semarang mempunyai ciri khas lain yaitu "Smart and Green Campus". Dengan adanya "Smart and Green Campus" diharapkan Kampus menjadi agent of change yang berperan dalam menciptakan tempat yang ramah lingkungan, nyaman, aman, bersih, teduh, banyak lahan hijau, indah dan sehat. Oleh karena itu diperluka upaya untuk mewujudkan "Smart and Green Campus".

Ada banyak upaya yang dapat dilakukan oleh kampus untuk mewujudkan "Smart and Green Campus" seperti Upaya penghematan air, kertas dan listrik, adanya penghijauan atau reboisasi pada lahan-lahan kosong, menciptakan kampus tanpa rokok dan bebas polusi, menyelenggarakan pendidikan lingkungan bagi mahasiswa dan menyediakan bangunan/ gedung ramah lingkungan atau Green Building.

Begitu banyak upaya yang dapat dilakukan. Namun, pada pembahasan kali ini akan lebih fokus pada upaya penyediaan bangunan/gedung ramah lingkungan (Green Building). 

Hal tersebut sangat penting selain bangunan kampus menjadi tempat paling penting sebagai tempat belajar bagi mahasiswa yang diharapkan aman, nyaman, bersih dan ramah lingkungan. Upaya tersebut perlu didukung adanya kebijakan management kampus yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan kampus.

Menurut Green Building Council Indonesia (GBCI) bangunan hijau/ramah lingkungan merupakan bangunan baru yang direncanakan dan dilaksanakan, atau bangunan yang sudah terbangun yang dioperasikan dengan memerhatikan faktor-faktor lingkungan/ekosistem dan memenuhi kinerja: bijak guna lahan, kualitas udara dalam ruangan, hemat air, hemat energi, hemat bahan, dan mengurangi limbah.

Jika dilihat pada bangunan di kampus UIN Walisongo Semarang, masih banyak infrastruktur atau bangunan yang belum memenuhi kriteria Green Building. Dimana ada beberapa lahan di sekitar gedung yang kurang bijak kegunaannya. Seperti di sekitar gedung ISDB FUHUM, sepanjang jalan sirkuit yang nampak gersang dan panas menjadi tempat parkir motor mahasiswa. 

Di pinggiran jalan sirkuit tersebut seharusnya dilakukan penaman pohon yang bisa tumbuh rindang supaya tidak terlalu gersang dan panas. Apalagi tempat tersebut menjadi tempat parkir motor mahasiswa yang dimana tempat tersebut tidak beratap.

Kemudian pada area lahan kosong di depan gedung Rektorat. Lahan tersebut masih nampak gersang, hanya ada rerumputan dan beberapa pohon kecil. Lahan tersebut nampaknya dulu merupakan lahan dimana banyak pohon rindang namun karena ada pembangunan lantas ditebang. Maka perlu diadakan reboisasi besar-besaran di area tersebut.

Perlu adanya penghematan energi seperti listrik dan air. Sebab seringkali di gedung-gedung ISDB selesai kegiatan pembelajaran pendingin ruangan tidak dimatikan. Padahal seperti yang diketahui bahwa pendingin ruangan dapat mengurangi lapisan ozon yang menjadikan efek rumah kaca.

Banyak hal yang perlu diperbaiki sebagai upaya mewujudkan Green Building sebagai salah satu cara mengimplementasikan ciri khas UIN Walisongo Semarang "Smart and Green Campus". Diharapkan banyak kebijakan dari manajemen lingkungan kampus untuk memperbaiki lingkungan di kampus supaya lebih asri. 

Terlebih pada gedung-gedung dan infrastruktur lainnya. Kemudian perlu diperbanyak penanaman pohon di sekitar gedung supaya lebih teduh, sejuk, dan menambah lahan hijau di kampus. Hal ini perlu adanya kerja sama seluruh elemen kampus untuk mewujudkan "Smart and Green Campus"

Refrensi
https://zakariyaarif.web.ugm.ac.id/2015/11/01/pemeringkatan-bangunan-hijau-berdasarkan-standar-green-building-council-indonesia-kategori-existing-building/
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/23992
https://www.kompasiana.com/diahfebri/618b4231ffe7b528a56c37c2/upaya-mewujudksn-smart-and-green-campus-di-uin-walisongo
https://ugm.ac.id/id/berita/21206-upaya-dan-tantangan-dalam-mewujudkan-ugm-green-campus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun