Mohon tunggu...
Lely Rahmawati
Lely Rahmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Bukan Siapa Siapa

Teruslah melangkah menjadi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cerita Politik Masa Kini

2 Desember 2016   15:10 Diperbarui: 2 Desember 2016   15:22 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik di Indonesia semakin hari semakin panas, itu penyebab antara kalangan petinggi non muslim mampu menguasai negara islam. Dengan banyaknya musuh islam di zaman sekarang ini, umat islam seharusnya melakukan gerakan-gerakan yang memperkuat persatuan islam di Indonesia dengan melakukan perbaikan akhlak-akhlak yang sesuai dengan norma agama dan hukum yang telah diatur oleh pemerintah di Indonesia. Ilmu politik telah menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan angka yang sangat cepat tanpa jarak sekalipun. 

Penyebabnya, kini banyak partai politik saling menyalahkan satu partai ke partai yang lainnya yang berdasarkan ide-ide yang tidak rasional dan demi meraih tahta yang diinginkan mereka. Umat islam bahkan memberikan satu solusi terbaik untuk kehidupan saat berpolitik dengan baik, menghargai satu sama lain, menjaga persatuan pendapat yang berbeda, menyelesaikan masalah tanpa masalah secara baik dan bermusyawarah, memberikan hak-hak orang yang membenarkan. Bukankah semua partai politik mempunyai landasan dan ide yang tidak harus dilampaui setiap anggotanya. 

Rasa khawatir itu pasti ada, jika pertengkaran semakin meningkat dalam permasalahan dunia politik di negeri ini yang sangat menyedihkan. Politik memanglah menyedihkan bagi kalangan menengah ke bawah, karena bias menindas habis-habisan tanpa ada rasa peduli sedikit pun. Dengan penerapan asas politik yang semakin canggih di zaman sekarang ini, semua orang mungkin mengatakan bahwa negeri ini benar-benar akan menuju kehancuran yang menimpa banyak orang yang tak mampu melakukan penindakan demi membela haknya sendiri. 

Kasus yang semakin marak antar sesama muslim ini mengakibatkan timbulnya guncangan yang sangat dahsyat di berbagai belahan negeri ini, sang pendemo yang menginginkan gaji naik setiap bulan, muslim vs non muslim, terkadang ini menjadikan negeri ini semakin buruk akhlak politiknya dengan adanya isu-isu yang menyebar secara tragis. Politik yang benar bukanlah seperti ini, namun dipersatukan dengan kedamaian yang rasional dan mungkin akan menuju ke dalam kebaikan antara masing-masing pihak yang bersangkutan. Uang korupsi yang semakin hari semakin menumpuk, tanpa ada rasa sadar yang enggan dipikirkan kemanakah rezeki yang halal itu didapat, pelecehan seksual yang semakin meluas bahkan diperdagangkan kesana kemari, sungguh tragis hidup di negeri ini. 

Jumlah pendapatan yang semakin susah dicari serta pengeluaran yang semakin banyak dan membutuhkan setetes keringat yang bercucuran. Jika di akumulasikan, politik tidak akan menjadikan kita semua menjadi sadar bagaimankah mencari rezeki yang halal, namun akan memberikan efek yang kejam bagi yang orang yang tidak menau tentang politik tersebut. Kejadian itu mungkin menjadikan kita sadar bahwa pentingnya hidup dengan banyak-banyaklah bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh sang maha pencipta. Mari kita sama-sama mewujudkan politik yang bersih dan bernorma sesuai syariat yang pemerintah tegakkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun