Mohon tunggu...
Nandu Saprudin
Nandu Saprudin Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd., M.M | Accounting Education | Financial Management

Setiap tulisan adalah jejak pemikiran, semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Transformasi Hijau: Indonesia Resmikan Perdagangan Karbon Internasional

22 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 22 Januari 2025   12:52 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini dihasilkan dengan bantuan Meta AI 

3) Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) Gunung Wugul

  • Sebuah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang memanfaatkan potensi air sebagai sumber daya utama untuk menghasilkan listrik bersih.

4) Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bumi Baru PLTGU PJB Muara Karang Blok 3

  • Pembangkit ini memanfaatkan gas bumi untuk menghasilkan energi dengan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

5) Konversi dari Pembangkit Single Cycle menjadi Combined Cycle Blok 2 PLN NP UP Muara Tawar (PLTGU)

  • Proyek ini meningkatkan kapasitas dan efisiensi pembangkit dengan mengoptimalkan teknologi combined cycle.

Meski demikian, sejumlah tantangan masih perlu diatasi, termasuk regulasi yang jelas, transparansi dalam pengelolaan dana karbon, dan keterlibatan aktif sektor swasta. Pemerintah juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini.

Peluncuran perdagangan karbon internasional ini menandai langkah besar Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus memperkuat posisinya di panggung global. Dengan strategi yang tepat, inisiatif ini diharapkan tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau di Tanah Air.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun