Keterlibatan Pengguna: Melibatkan pengguna dalam seluruh siklus hidup pengembangan membantu memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Pemodelan Berbasis Objek: Pendekatan ini melibatkan pemodelan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang memiliki properti dan perilaku tertentu, memudahkan pengembangan yang terstruktur dan modular.
Pengelolaan Proyek: Manajemen proyek yang efektif sangat penting dalam mengelola sumber daya, waktu, dan biaya pengembangan perangkat lunak.
Pengujian Berkelanjutan: Pengujian dilakukan secara berkelanjutan selama proses pengembangan untuk mengidentifikasi masalah sejak dini.
Pemeliharaan yang Berkualitas: Pemeliharaan perangkat lunak harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kinerja yang baik dan mengatasi masalah yang mungkin muncul.
Tantangan dalam Rekayasa Perangkat Lunak
Meskipun memiliki banyak manfaat, rekayasa perangkat lunak juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti:
Perubahan Kebutuhan: Kebutuhan pengguna dapat berubah seiring waktu, sehingga perangkat lunak harus bisa diadaptasi dengan cepat.
Kompleksitas: Perangkat lunak modern sering kali sangat kompleks dengan banyak komponen yang saling terkait, yang membuat pengembangan dan pemeliharaan menjadi lebih sulit.
Kualitas dan Keamanan: Memastikan kualitas dan keamanan perangkat lunak adalah tantangan, terutama dengan ancaman keamanan siber yang terus berkembang.
Keterbatasan Sumber Daya: Proyek pengembangan perangkat lunak bisa menjadi mahal dan memakan waktu, terutama jika tidak dikelola dengan baik.