Mohon tunggu...
Ndoro Blankon
Ndoro Blankon Mohon Tunggu... -

Buzzer | Bozz W@rnet | Relawan TIK | Pemerhati Sosial, Politik, ICT

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilihan Politik Power tidak Harus Orang Nomor Satu

14 Oktober 2013   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1381727295888257220

Paradigma Politik Di Indonesia beberapa tahun terakhir agak bergeser dari biasanya, Seorang Ketua Umum Partai Politik secara otomatis dipastikan mempunyai politik power tertinggi di partai dipimpinnya. Hal ini dipengaruhi dari Figur Pemimpin tersebut, disamping finansial yang bisa dibilang cukup bisa mengendalikan organisasi sebesar Partai. Sebagai Contoh : 1. Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai GERINDRA, penulis kira para pembaca budiman telah mengetahui track record awal sampai akhir karir beliau, belum lagi bisnis yang dijalankan Prabowo cukup mencengangkan, Probowo Subianto juga berniat mencalonkan diri menjadi Capres RI 2014, entah entah berpasangan dengan siap nanti, karena masih ada deal-deal politik sampai saat ini. 2. Wiranto, Ketua Umum Partai HANURA, mantan Jenderal ini tidak diragukan lagi kiprahnya di dunia Politik Indonesia selepas dari Angkatan Darat RI, apalagi saat ini beliau bergandengan dengan Kongromerat Media Indonesia Harry Tanoesoedibyo yang mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres RI 2014 nanti, tentu bukan hal mudah bila dipandang dari segi perjalanan politik Indonesia. 3. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia saat ini ( Dua Periode ), yang dulu Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, tapi saat ini sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Politik Power SBY cukup kuat di jajaran Partai Demokrat sampai ke garis terdepan partai, Namun Karena sdh menjabat Presiden RI dua kali, maka tidak bisa mencalonkan diri lagi sesuai amanat UU. Partai Demokrat Menyaring Calon Presidennya melalui Calur "KONVENSI" yang diikuti oleh : Kader-kader terbaik partai (internal), maupun Tokoh-tokoh yang berpengaruh di negeri ini (eksternal), dan keputusan masih dalam proses, kita tunggu...saja............ 4. Megawati, Ketua Umum PDIP, yang pernah juga menjabat Presiden RI, masih cukup kuat Politik Powernya di partai yg berlambang kepala banteng ini, Megawati masih menahan soal Capres dari Partai PDIP walaupun saat RAKORNAS / RAPIMNAS PDIP belum ada satu namapun yang akan muncul sebagai Capres dari PDIP. Megawati cukup beruntung mempunyai kader-kader terbaiknya yang menduduki jabatan-jabatan kepala daerah, walaupun dalam jabatan menteri PDIP tidak mendapat jatah kursi, karena PDIP merupakan Partai Oposisi dari Pemerintah. Megawati masih bisa mengandalkan sang Gubernur DKI yang fenomenal "JOKO WIDODO (JOKOWI)" yang menjadi NEWS MAKER beberapa media seantero negeri. Tidaklah mudah untuk menaklukkan Jakarta, apalagi dalam hal PILKADA, Jakarta merupakan barometer masyarakat heterogen di Indonesia, belum lagi problema sarat pemikiran di pusat ibukota, Sosok JOKOWI yang Walikota Solo, Kader PDIP datang ke Jakarta menjadi Pemimpin Jakarta dan berhasil mendobrak akal serta pikiran saya, bahwa seorang Jokowi menembus begitu ketatnya menjadi pemimpin Jakarta. Dengan Kesederhanaan, Kebiasaan Blusukan, Low Profile JOKOWI bisa menghipnotis masyarakat Jakarta, sampai ada istilah " JOKOWI EFFECT ", tentu hal yang luar biasa. Pada saat ini ramai dibicarakan JOKOWI akan mencalonkan sebagai Capres RI 2015 dari Partai PDIP, malah sdh ada Team Relawan JOKOWI for Presiden 2014 yg sdh terbentuk secara sukarela di tengah masyarakat saat ini, Padahal belum ada ketetapan resmi dari Partai PDIP. Waktu terus bergulir, PDIP terus memasang indra ke-enamnya agar tidak salah melangkah dalam penentuan capresnya, krn ini juga akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan Partai menjadi Partai Penguasa. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi kemungkinan diajukan sebagai calon presiden (capres) bertepatan dengan peringatan ulang tahun PDIP, yakni pada 10 Januari 2014, apakah memang demikian tentu kita masih menunggu..... Pencalonan Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo, memang tak terbendung. Dalam survei, nama mantan Wali Kota Solo itu memang selalu menempati posisi rangking pertama tentang daftar capres RI 2014. PDIP merupakan salah satu Partai yang mencoba mengalihkan isyu bahwa Politik Power tidah harus dari orang nomer satu sebuah partai, artinya pencalonan seorang Capres tidak harus Ketua Umum partai. Tentu Orang-orang yang selama ini lebih mementingkan bekerja dan berbuat seperti Jokowi akan mendapat tempat lebih banyak dan menjadi lokomotif perubahan. "Karena memang yang begitu yang diperlukan bangsa ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun