Mohon tunggu...
Pandu T. Amukti
Pandu T. Amukti Mohon Tunggu... Administrasi - Dokter Hewan

I am officially a Veterinarian, writer, reader, listener, and wish to make a happen: Husnul Khotimah in the end :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Endah N Rhesa, Wajah Musik Indie Berkualitas

19 Oktober 2016   20:35 Diperbarui: 20 Oktober 2016   21:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Endah N Rhesa, duo indie yang langsung saya suka saat mereka tampil di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada tahun 2010 dengan hit single yang sampai ini masih nge-hits: When You Love Someone. Endah N Rhesa merupakan duo indie yang unik, kebanyakan lagunya bercerita tentang cinta yang cukup berkelas, mungkin karena kebanyakan liriknya romantis dan berbicara dengan bahasa Inggris. Selain lagu yang saya sebutkan di atas, ada lagu-lagu lain yang cukup memanjakan telinga sebut saja Remember Me dan Wish You Were Here yang mampu membuat para pendengaranya baper.

Nah, yang begini ini yang bikin baper
Nah, yang begini ini yang bikin baper
Namanya saja duo, komposisinya pun cukup sederhana. Endah bernyanyi dengan memainkan gitar akustik dan Rhesa membetot bass-nya. Sebagai orang yang awam soal musik, saya cukup heran, hanya dengan dua instrumen mampu membuat musik yang mereka bawakan ramai dan dinamis. Bahkan, saat live show-nya tidak jarang membuat penonton bergoyang menikmati lagu-lagu mereka yang ceria seperti Tuimbe, Liburan Indie, dan Cinta dalam Kardus.

Awalnya saya pikir video klip mereka yang romantis dan bisa diakses di YouTube merupakan sebuah interaksi yang pengambilan scene-nya bisa diambil beberapa kali sampai benar-benar mendapatkan chemistry yang oke. Akan tetapi berbeda, pengalaman saya menikmati live show Endah N Rhesa sangat mengesankan. Chemistry, emosi, dan dinamika keduanya dalam membawakan lagu-lagu mereka begitu kuat walaupun tanpa kepentingan membuat video klip, mungkin karena mereka adalah pasangan suami-istri ya.

Sebagai musisi yang memiliki kualitas, duo ini dipercaya untuk mengambil bagian dan tampil di stage-stage bergengsi seperti Java Jazz, International Kampung Jazz, Music Matters Singapore, dan Festival Darwin Australia. Tidak hanya itu, sejak duo ini terbentuk, beberapa penghargaan atas musikalitas mereka juga menghampiri seperti, JunkSound Awards kategori Best Acoustic Act (South East Asia), Anugerah Musik Indonesia kategori Produksi Album Alternatif Terbaik "Nowhere To Go", dan 2X menjadi nominasi di Indonesian Choice Awards yang diselenggarakan NET TV.

Eksistensi Endah N Rhesa sampai tahun 2016 di industri musik yang isunya agak miring karena banyaknya pembajakan, ternyata mampu diatasi oleh pasangan suami-istri ini. Terbukti album Escape di tahun 2013 berhasil rilis walaupun nuansanya lebih dark. Dua tahun kemudian album Seluas Harapan di tahun 2015 memberikan sambutan hangat kepada EARfriends (sebutan untuk para penggemar) yang rindu dengan karya-karya romantis, menyentil, dan memanjakan telinga.

Album Seluas Harapan menjadi album Endah N Rhesa yang seluruh lagunya berlirik Indonesia, (ada satu lagu yang reff-nya berbahasa Inggris: Sunshine of the Goodtime). Komposisi di lagu ini benar-benar berkelas, efek musik, dan recording-nya bagus. Sepertinya, dari puluhan lagu mereka baru kali ini saya tau kalau Endah memainkan gitarlele untuk lagu Seluas Harapan.

dok. pribadi. Koleksi Pribadi
dok. pribadi. Koleksi Pribadi
Tidak lama setelah Seluas Harapan dijual ke pasaran, Endah N Rhesa berkolaborasi dengan band indie folk asal Bali, Dialog Dini Hari. Kolaborasi ini membentuk nama baru menjadi DDHEAR yang beranggotakan Endah Widiastuti (Vokal, gitar akustik), Dadang Pranoto (Vokal, gitar akustik), Brozio Orah (bass, piano), Rhesa Adityarama (bass), dan Deny Surya (drum). Mereka sukses menarik perhatian penikmatnya dan berhasil menyelenggarakan mini konser serta menelurkan sebuah mini album yang mereka beri judul Parahita. Ada dua lagu baru yang sangat cocok untuk didengarkan dari kolaborasi ini, Jangan Berhenti Engkau Bernyanyi dan Terang, Berpijar Harapan.

dok. pribadi. Koleksi Pribadi
dok. pribadi. Koleksi Pribadi
Anda penasaran? Selamat menikmati sajian lagu berkualitas mereka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun