Mohon tunggu...
Fani abidin
Fani abidin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mahasiswa IAIN JEMBER

Nikmati proses kan datang kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kedudukan Seorang Guru yang Tak Ternilai Jasanya

16 April 2020   17:08 Diperbarui: 16 April 2020   17:07 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Guru adalah salah satu ladang kunci orang-orang yang terlahir sukses, peran seorang guru di samping itu menjadikan anak didiknya sebagai anak yang bermoral dan berahlaq di samping semua itu menjadikan anak-anaknya bisa mengerti huruf dan membaca. Maka, semuau jerih payah yang beliau luangkan membuat rasa keikhlasan terhadap anak didiknya bisa belajar, Yang tak terbandingkan dengan nilai lelahnya, di kala semua itu kita harus sadar dengan peran seorang guru. Sebagai mana seorang profesi guru yang tak tiada banding dengan pengabdiannya. 

Pengorbanan lah yang menjadikan kesuksesan dari semua itu. Termasuk kita dengan rasa keta'dhiman kepada seorang guru itu tidak ada, dan gimanapun beliau lah salah satu kunci kesuksesan  patut kita teladani dengan jerih payah beliau dalam mengajar, menyampaikan materi, namun kita yang masih belum bisa menghormatinya dengan segala rasa hormat. Tak seperti itu, guru tidak mengnginkan balasan kepada miridnya jikala sukses. Anggapan guru selalu ihlas dalam mensukseskan muridnya. Sebagai mana guru pengganti orang tua kita selama waktu belajar, maka tak heran jikalau semua itu demi anak-anaknya , dan kita sebagai yang di didik haruslah sadar bahwa dorong-dorongan lah yang dikala dengan adanya guru. 

Apapun kesuksesan mu haruslah tahu bahwa awal dirimu di bimbing oleh guru, maka semua kekurangan, kesalahan ,kemarahan janganlah menyepelekan gurumu. Karna semua sukses dengan lantaran dari seorang guru. Walaupun tiada nilainya tapi jasanya luar biasa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun