Mohon tunggu...
Maria Dini Gilang Prathivi
Maria Dini Gilang Prathivi Mohon Tunggu... -

will be someone, someday...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

A Note on My (Bullshit) Valentine

14 Februari 2011   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang bilang merah muda itu cinta, maka nggak heran banyak sekali pengusaha-pengusaha yang sadar pasar mulai memenuhi  dekorasi mall-mall milik mereka dengan warna ini, ataupun meluncurkan produk-produk yang bernuansa warna ini saat tanggal di kalender menunjukkan tanggal 14 Februari yang konon katanya sih diterbitkan, diluncurkan, ditahbiskan, dan dikukuhkan sebagai hari kasih sayang. Valentine's day. Apa sih artinya buat aku? Kamu? Dan kita? For me, it's not more than such a typical society jokes. Yeah, nggak ada bedanya dengan perayaan halloween di Indonesia (padahal orang-orang Indonesia nggak ngerti sama sekali apa itu sejarah halloween dan tradisi dibaliknya). Valentine juga nggak jauh beda sama kehebohan 17'th birthday party yang semakin banyak ditenteng anak-anak jaman sekarang sebagai salah satu upaya untuk pamer kekayaan dan adu glamor juga ajang narsis yang makin bikin orang tua yang nggak terlalu tajir itu meringis (padahal orang-orang Indonesia nggak tahu apa makna yang terkandung dalam perayaan itu, mereka meninggikan gegap gempita dan mengesampingkan titik balik kedewasaan seseorang, kemandirian, dan kebebesan bertanggung jawab yang bermula dari umur itu). Weeeeewww, apa-apaan... Valentine dirayakan dengan bingar, sementara nggak semua orang tahu apa itu Valentine, sejarah dan artinya, tokoh dibaliknya dan apa yang diinginkannya. Yang terpenting lagi, apakah Valentine benar-benar layak dirayakan di Indonesia? (this is my biggest question ever...) Apakah negara ini cukup punya 'cinta' untuk diperjuangkan? Apakah negara ini cukup punya 'hati' untuk diperingati? (dan akupun cuma bisa tertawa miris dalam hati, sumpah! baca: peristiwa temanggung, bom Bali, dll)

Intinya, kalau Valentine dirayakan cuma untuk gegayaan, nyingkir aja deh Gan... Belajarlah mencinta dulu, kawan, baru katakan "selamat hari kasih sayang..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun