berongga, sombong. Si penguap barisan
kata yang tertunda ucap, pun bukan Matahari.
Mungkin lainnya, mentari.
Mentari kerap pergi,
diam-diam. Beranjak. Matahari bergerak.
Tak pernah benar-benar berjarak.
Ia, yang setia, mengamini
bait-bait para pendoa.
Hari masih separuh saat gelap
bergulir. Lusinan doa terapal,
cepat-cepat. Mengiringi Matahari,
lambat-lambat.
Tak akan ada Ia lagi
setelahnya.
----------------------
Depok, 2010
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!