Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Globalisasi dan Generasi Masa Kini

16 September 2016   11:44 Diperbarui: 16 September 2016   17:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Dengan kata lain, globalisasi adalah meluasnya pengaruh suatu negara ke negara lain. Globalisasi membuat dunia ini seperti tanpa batas karena semua orang dari belahan bumi manapun dapat mengakses dan menggali informasi tentang apapun.

Bisa kita lihat sekarang ini, banyak remaja, khususnya perempuan, yang "kecanduan" akan hasil karya luar negeri. Seperti banyaknya penggemar musisi/band dari luar negeri, aktris dan aktor luar negeri, hingga film luar negeri yang tidak hentinya meramaikan bioskop yang ada di Indonesia. 

Contohnya saja salah satu band asal Australia, 5 Seconds of Summer. Band yang kerap disapa 5SOS ini memiliki penggemar hingga seluruh dunia, tak ketinggalan Indonesia. Banyaknya 5SOSFam, nama penggemar 5SOS, merupakan salah satu akibat adanya globalisasi. Awal mulanya band ini hanya menyalurkan kreativitas mereka di YouTube. Namun, dengan adanya globalisasi yang menjadikan 5SOSFam tersebar ke seluruh dunia, sekarang mereka tengah mengadakan konser tur dunia mereka yang kedua yang telah dimulai sejak Februari 2016 lalu dan akan berakhir Oktober 2016. Tak ketinggalan juga Indonesia sebagai salah satu tujuan tur mereka pada 5 Maret 2016 lalu. Karya musik mereka yang asik didengar dan wajah personel yang tampan membuat mereka menjadi idola dikalangan remaja, khususnya perempuan.

Dalam kasus ini, peran media sosial sangat penting. Untuk mengakses ataupun mencari informasi tentang sesuatu yang kita sukai misalnya, kita butuh media sosial. Bahkan tidak sedikit bintang dunia yang membuat aplikasi sendiri agar bisa lebih dekat dengan penggemarnya. Namun, sebagian orang menyalahgunakan media sosial menjadi sebagai sarana menjatuhkan seseorang. Media sosial itu bebas tanpa batas, seperti globalisasi, hanya kita sendiri yang bisa memilih mana yang kita ambil, mana yang tidak.

Dampak positif yang dapat diperoleh saat kita menjadi penggemar berat sesuatu adalah kita bisa mendapatkan teman dari seluruh pelosok dunia yang memiliki kesukaan sama seperti kita. Kebanyakan orang bisa mendapatkan teman dari seluruh pelosok dunia karena memiliki ketertarikan yang sama akan sesuatu. Sekarang ini, marak adanya komunitas-komunitas pecinta sesuatu di sosial media. Mereka mengumpulkan anggota bukan hanya yang berasal dari dalam negeri. Tetapi, tak jarang juga orang yang tidak berasal dari Indonesia bergabung. Atau sebaliknya, kita sebagai warga negara Indonesia bergabung dengan komunitas yang isinya orang dari seluruh pelosok dunia. Hal ini membuktikan bahwa kecintaan kita akan sesuatu bisa membawa kita untuk bergaul dengan orang-orang yang berasal dari seluruh bumi dengan adanya teknologi yang berkembang di era globalisasi ini.

Selain dampak positif yang bisa kita dapatkan, dampak negatif akan mengikuti. Saat kita sudah mencintai sesuatu, kadang kita akan lupa akan hal lain yang seharusnya menjadi prioritas. Contohnya, banyak anak sekolah yang membolos kelas hanya untuk bertemu idola mereka yang berasal dari luar negeri yang baru saja sampai di Indonesia. Contoh lain adalah bagi para maniak film, kadang mereka melupakan tugas utama mereka dan malah terlena akan film-film yang mereka tonton hingga lupa untuk beristirahat. Selain itu, tak sedikit orang yang tidak bisa menyaring apa yang baik maupun yang tidak. Seperti, jika sudah berteman dekat dengan orang luar negerj, ia bisa terbawa akan budaya luar yang kadang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa globalisasi sangat berdampak besar terhadap perkembangan generasi masa kini. Semakin mudahnya kita untuk mendapatkan informasi yang tidak semuanya baik membuat seseorang tidak bisa memilih mana yang harus diambil dan mana yang tidak. Menjadi seorang penggemar berat akan sesuatu tidaklah salah. Yang salah adalah ketika kita menjadikan idola kita sebagai Tuhan dan membuat kita melupakan segalanya yang seharusnya menjadi prioritas kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun