Mohon tunggu...
ndeso wong
ndeso wong Mohon Tunggu... -

namung tiyang ndeso

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilih Sopo Mbah? Ya Jelas Jokowi To Mas...

29 Maret 2014   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:19 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam kompasianer di mana saja berada, saya hari ini tertarik menuliskan bahasa tubuh Jokowi (wong ndeso) yang mempunyai daya magnet luar biasa saat ini di mata masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke. Bukan hanya orang tua dan anak-anak kecil saja yang mengelu-elukan cara pikir kepemimpinannya tetapi sampai orang luar negeri tertarik untuk mengamati segala aktivitasnya setiap harinya dan ingin ngobrol bareng dengan dia.

Saya bilang sama semua lawan Jokowi, benar kalau saat ini anda semua membekap Jokowi dengan informasi negative di semua stasiun televisi nasional, sampai-sampai semua televisi swasta nasional ketakutan menampilkan sosok Jokowi waktu kampanye dengan parpolnya dan kalau menuliskan tulisan di running text atau tulisan berjalan selalu menuliskan kegiatan kampanye di suatu tempat dan nantinya di selingi berita lain tentang korupsi bus trans Jakarta oleh 2 anak buahnya.

Tapi sayang seribu sayang memang karena semua masyarakat Indonesia sudah tahu dan paham sosok Jokowi dengan bahasa tubuhnya yang khas dan tak bisa dibuat-buat, sosok itulah yang di inginkan rakyat Indonesia untuk memimpin bangsa ini, karena mereka yakin hanya orang ini yang mampu memperbaiki birokrasi di pemerintahan dari pusat sampai daerah dan pemberian rumah susun warga tak mampu yang hidup di bataran kali memang wujud peduli yang tak ada tandingannya, baru kali ini ada pemimpin yang mempunyai mata hati yang baik.

Perlu kita pahami semua bahwa saat ini yang masyarakat Indonesia senang adalah ketika tahu pejabat korupsi di tangkap dan di jatuhi hukuman berat dan masyarakat sudah muak dan sangat marah kalau melihat pejabat bicara kalau mereka semua membela rakyat kecil. Sekarang ini yang masih percaya kalau pejabat itu baik hanya orang-orang kecil yang duduk di birokrasi karena memang mereka semua dapat korupsi berjamaah.

Masyarakat Indonesia sudah kenyang makan asam dan garam jadi dia sangat kenal siapa orang yang baik dan tak baik, masyarakat melihat sosok Jokowi adalah masyarakat biasa dan bukan tipe pejabat seperti yang mereka lihat selama ini. Jadi mereka lebih melihat hal itu, masyarakat tak melihat Jokowi nantinya bisa merubah Indonesia yang lebih hebat atau seperti Amerika. Karena masyarakat saat ini menginginkan Presiden yang punya mata hati yang bersih, sehingga masyarakat tahu bahwa saat ini bahasa tubuh Jokowilah yang saat ini mereka impikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun