Identifikasi dan pengembangan bakat sejak usia dini.
Penyediaan pelatihan dan sumber daya bagi atlet potensial.
Penguatan sistem pembinaan melalui kerjasama dengan sekolah dan klub olahraga.
3. Kampanye Gaya Hidup Sehat:
Promosi aktivitas fisik dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat.
Inisiatif untuk menurunkan angka obesitas dan penyakit tidak menular melalui olahraga.
Kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyusun program-program kesehatan berbasis olahraga.
Peran Masing-Masing Kementerian
Setiap kementerian yang hadir memiliki peran penting dalam merealisasikan DBON. Berikut adalah beberapa kontribusi utama dari kementerian yang terlibat, sebagai contoh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Memasukkan olahraga sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan. Mendorong sekolah untuk mengadakan lebih banyak kegiatan olahraga dan kompetisi antar siswa.
Kementerian Kesehatan: Menyediakan program kesehatan yang mendukung aktivitas fisik, serta melakukan penelitian untuk mengidentifikasi dampak positif olahraga terhadap kesehatan masyarakat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Mengalokasikan anggaran dan sumber daya untuk pembangunan fasilitas olahraga, serta memastikan infrastruktur tersebut mudah diakses oleh masyarakat luas.
Kementerian Komunikasi dan Digital: Meluncurkan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya olahraga dan gaya hidup sehat melalui berbagai media.
Tantangan dan Solusi
Dalam rapat ini, beberapa tantangan utama juga diidentifikasi dan dibahas solusinya. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran dan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan menjajaki kerjasama dengan sektor swasta dan organisasi internasional untuk mendapatkan dukungan tambahan. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat juga diakui sebagai kunci keberhasilan DBON. Oleh karena itu, akan dilakukan berbagai inisiatif untuk melibatkan komunitas dalam program-program olahraga.