Mohon tunggu...
Nden Mas Bei
Nden Mas Bei Mohon Tunggu... Insinyur - Pranata Humas Ahli Madya

ASN Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemuda Merah Putih: Semangat yang Tak Terbendung

11 Oktober 2024   17:48 Diperbarui: 11 Oktober 2024   18:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Logo dan Tema Hari Sumpah Pemuda tahun 2024

Epilog jelang peluncuran Logo dan Tema Hari Sumpah Pemuda 2024:

Di sebuah desa kecil di Indonesia, hiduplah seorang pemuda bernama Arjuna. Arjuna adalah seorang pemuda yang penuh semangat dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi desanya. Ia dikenal sebagai pemuda yang gigih, berani, dan penuh dengan semangat Merah Putih.

Suatu hari, Arjuna mendengar kabar tentang terbitnya Logo HSP tahun 2024. Logo tersebut menggambarkan seorang pemuda yang tumbuh dengan semangat tak terbendung, menggenggam Merah Putih, dan mengibarkannya hingga ke angkasa. Logo ini melambangkan semangat pemuda yang terus berkobar dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Arjuna merasa sangat terinspirasi oleh logo tersebut. Ia memutuskan untuk mengadakan sebuah acara besar di desanya untuk merayakan semangat pemuda Indonesia. Dengan bantuan teman-temannya, Arjuna mulai merencanakan acara tersebut. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba lari, panjat pinang, dan pertunjukan seni.

Namun, di tengah persiapan acara, Arjuna menemukan sebuah benda misterius di hutan dekat desanya. Benda tersebut adalah sebuah keris kuno yang memancarkan cahaya merah yang memukau. Arjuna merasa ada kekuatan mistis yang mengalir dari keris tersebut. Ia memutuskan untuk membawa keris itu pulang dan menyimpannya dengan hati-hati.

Pada malam sebelum acara, Arjuna bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua yang bijaksana. Kakek tersebut memperkenalkan dirinya sebagai penjaga keris dan mengatakan bahwa keris itu memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat juang yang luar biasa. Kakek itu berpesan kepada Arjuna untuk menggunakan keris tersebut dengan bijak dan hanya untuk kebaikan.

Keesokan harinya, saat acara berlangsung, Arjuna membawa keris tersebut dan menggunakannya sebagai simbol semangat Merah Putih. Ketika Arjuna mengangkat keris itu ke langit, cahaya merah yang memancar dari keris tersebut menyelimuti seluruh desa. Semua orang yang hadir merasakan semangat juang yang luar biasa dan energi positif yang mengalir dalam diri mereka.

Namun, petualangan Arjuna tidak berhenti di situ. Setelah acara selesai, Arjuna merasa ada panggilan dari keris tersebut untuk melakukan perjalanan lebih jauh. Ia memutuskan untuk mengikuti panggilan itu dan memulai petualangan menuju gunung tertinggi di pulau tersebut, Gunung Merapi.

Dalam perjalanannya, Arjuna menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Ia harus melewati hutan lebat yang penuh dengan binatang buas, menyeberangi sungai deras, dan mendaki tebing curam. Di setiap langkahnya, Arjuna merasakan kekuatan dan semangat dari keris yang membimbingnya.

Di tengah perjalanan, Arjuna bertemu dengan seorang gadis bernama Sinta yang juga sedang melakukan perjalanan menuju Gunung Merapi. Sinta adalah seorang pemuda yang pemberani dan penuh semangat seperti Arjuna. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama-sama.

Selama perjalanan, Arjuna dan Sinta saling berbagi cerita dan semangat. Mereka belajar banyak hal dari satu sama lain dan semakin kuat dalam menghadapi tantangan. Mereka juga bertemu dengan berbagai makhluk mistis yang membantu mereka dalam perjalanan, seperti burung Garuda yang memberikan mereka petunjuk arah dan naga air yang membantu mereka menyeberangi sungai.

Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh sekelompok bandit yang ingin merebut keris dari tangan Arjuna. Bandit-bandit tersebut mengetahui kekuatan mistis dari keris dan ingin menggunakannya untuk tujuan jahat. Terjadi pertempuran sengit antara Arjuna, Sinta, dan para bandit. Dengan keberanian dan semangat juang yang tinggi, Arjuna dan Sinta berhasil mengalahkan para bandit dan melanjutkan perjalanan mereka.

Setelah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, Arjuna dan Sinta akhirnya tiba di puncak Gunung Merapi. Di sana, mereka menemukan sebuah kuil kuno yang dijaga oleh kakek tua dari mimpi Arjuna. Kakek itu menyambut mereka dengan hangat dan memberikan mereka berkat untuk terus menyebarkan semangat Merah Putih.

Arjuna dan Sinta kembali ke desa mereka dengan semangat yang lebih besar dan tekad yang lebih kuat. Mereka berdua menjadi pemimpin yang menginspirasi banyak pemuda di desa mereka dan di seluruh Indonesia. Semangat Merah Putih terus berkobar dalam diri mereka dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Semoga cerita ini dapat menginspirasi dan memberikan semangat bagi para pemuda Indonesia! PEMUDA...MAJU!!! (Heru Bramoro, ASN Kemenpora RI)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun