Epilog jelang peluncuran Logo dan Tema Hari Sumpah Pemuda 2024:
Di sebuah desa kecil di Indonesia, hiduplah seorang pemuda bernama Arjuna. Arjuna adalah seorang pemuda yang penuh semangat dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi desanya. Ia dikenal sebagai pemuda yang gigih, berani, dan penuh dengan semangat Merah Putih.
Suatu hari, Arjuna mendengar kabar tentang terbitnya Logo HSP tahun 2024. Logo tersebut menggambarkan seorang pemuda yang tumbuh dengan semangat tak terbendung, menggenggam Merah Putih, dan mengibarkannya hingga ke angkasa. Logo ini melambangkan semangat pemuda yang terus berkobar dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Arjuna merasa sangat terinspirasi oleh logo tersebut. Ia memutuskan untuk mengadakan sebuah acara besar di desanya untuk merayakan semangat pemuda Indonesia. Dengan bantuan teman-temannya, Arjuna mulai merencanakan acara tersebut. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba lari, panjat pinang, dan pertunjukan seni.
Namun, di tengah persiapan acara, Arjuna menemukan sebuah benda misterius di hutan dekat desanya. Benda tersebut adalah sebuah keris kuno yang memancarkan cahaya merah yang memukau. Arjuna merasa ada kekuatan mistis yang mengalir dari keris tersebut. Ia memutuskan untuk membawa keris itu pulang dan menyimpannya dengan hati-hati.
Pada malam sebelum acara, Arjuna bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua yang bijaksana. Kakek tersebut memperkenalkan dirinya sebagai penjaga keris dan mengatakan bahwa keris itu memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat juang yang luar biasa. Kakek itu berpesan kepada Arjuna untuk menggunakan keris tersebut dengan bijak dan hanya untuk kebaikan.
Keesokan harinya, saat acara berlangsung, Arjuna membawa keris tersebut dan menggunakannya sebagai simbol semangat Merah Putih. Ketika Arjuna mengangkat keris itu ke langit, cahaya merah yang memancar dari keris tersebut menyelimuti seluruh desa. Semua orang yang hadir merasakan semangat juang yang luar biasa dan energi positif yang mengalir dalam diri mereka.
Namun, petualangan Arjuna tidak berhenti di situ. Setelah acara selesai, Arjuna merasa ada panggilan dari keris tersebut untuk melakukan perjalanan lebih jauh. Ia memutuskan untuk mengikuti panggilan itu dan memulai petualangan menuju gunung tertinggi di pulau tersebut, Gunung Merapi.
Dalam perjalanannya, Arjuna menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Ia harus melewati hutan lebat yang penuh dengan binatang buas, menyeberangi sungai deras, dan mendaki tebing curam. Di setiap langkahnya, Arjuna merasakan kekuatan dan semangat dari keris yang membimbingnya.
Di tengah perjalanan, Arjuna bertemu dengan seorang gadis bernama Sinta yang juga sedang melakukan perjalanan menuju Gunung Merapi. Sinta adalah seorang pemuda yang pemberani dan penuh semangat seperti Arjuna. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan bersama-sama.