Mohon tunggu...
Galih setyo ardi
Galih setyo ardi Mohon Tunggu... Buruh - KARYAWAN

MENCOBA MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menerka Langkah Politik Tahun 2022

24 Agustus 2021   13:25 Diperbarui: 24 Agustus 2021   13:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut terkaan penulis PDIP akan tetap allout pendukung Puan Maharani entah sebagai calon RI 1 atau RI 2. Namun jika dilihat dari isu dan popularitas sekarang PDIP akan iklas jika Puan hanya sebagi calon RI 2. Lalu siapakah calon RI 1 yang akan PDIP usung.?

Menurut penulis PDIP akan mendorong Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai RI 1 dangan Puan sebagai wakilnya. Mengapa PDIP lebih memilih Prabowo Subianto sebagai calon RI 1, ini iseng-iseng pendapat penulis

1. Hubungan antara PDIP dan Prabowo selama ini memiliki sejarah yang panjang dan saling memiliki hutang. Pertama adalah sosok Taufik Keimas yang dikabarkan adalah sosok yang menarik Prabowo untuk kembali ke Indonesia. 

Selanjutkan adalah peristiwa batu tulis yang kala ini ada perjanjian ketika Prabowo mencalonkan diri sebagai calon wapres dengan Megawati, dan dalam periode pemilu berikutnya PDIP harus mendukung Prabowo sebagai RI 1. Hutang PDIP pada saat peristiwa batu tulis itu belum terbayar hingga saat ini karena PDIP jutru mendukung kadernya Joko Widodo. Bukan tidak mungkin jika hutang itu akan terbayar pada pemilu 2024.

2. Prabowo dan partai Gerindra  masuk ke dalam pemerintahan. Masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan saat ini bukanlah sekonyong-konyong tanpa sebab dan alasan. Pasti ada strategi politik yang mendasari. 

Untuk mencalonkan Prabowo sebagai calon RI 1 haruslah diberi panggung mulai dari saat ini. Citra dari Prabowo harus dipoles agar dapat diterima oleh semua pihak saat nanti melenggang dalam pemilu 2024. Selain pencarikan panggung, terus menjaga elektoral vote, memoles citra lebih baik, lebih kalem, juga tentu untuk mencari logistik di pemilu 2024.

Di akhir akhir menjelang pendaftaran nanti skenario untuk mendesak Prabowo sebagai capres terlihat, skenario itu tentu tidak akan di tampilkan sekarang untuk tetap menjaga elektoral vote dari Prabowo Subianto.

Inilah terkaan penulis dari partai PDIP yang akan terjadi pada pemilu 2024. Selanjutkan akan penulis sambung dengan terkaan partai Golongan Karya dalam langkah menuju 2024, namun dalam tulisan berikutnya karena sudah capek & saatnya makan siang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun