Pak Jokowi sudah memimpin dua periode sedangkan KH Makruf Amin sudah terhalang dengan usia dan kesehatan beliau. Â Pada mengajuan kandidat menteri periode kedua penulis prediksi akan ada ketua parpol yang menjadi menteri, atau kandidat dari parpol tertentu ujuk kemudian tahun 2024 dicalonkan sebagai capres atau wapres.Â
Prediksi kabinet periode kedua ini memang menjadi menarik karena akan terhubung ke pemilu 2024, akan menjadi panggung pagi calom pemimpin ke pemilu 2024.
Makanya tidak heran jika partai demokrat melalui Agus Harimurti Yudoyono melakukan pendekatan intensif terhadap presiden Joko Widodo, salah satunya adalah untuk mencari panggung membuktikan prestasi dan kepemimpinan AHY. Apalagi digadang - gadang AHY juga akan menjadi penerus susilo bambang Yudoyono untuk menjadi ketua umum demokrat.Â
Disini mungkin partai demokrat sudah selangkah lebih maju dari partai partai lain untuk estafet kepemimpinan partai selanjutnya. Makanya tidak heran juga jika partai besar lain seperti Partai Golkar dan PDIP ingin menyelenggarakan kongres lebih awal.Â
Kongres tersebut agendanya adalah untuk melanjutkan generasi pemimpin selanjutkan, estafet kepemimpinan itu harus berada di panggung nasional dengan jabatan minimal menteri.
Setelah selama ini partai bekerja keras secara eksternal ke masyarakat dalam pemilu 2019, kini saatnya partai bekerja secara internal untuk mencari panggung di tahun 2024.Â
Lobi politik masih akan alot terjadi salah satunya adalah tentang isu masuknya partai baru ke koalisi yang di kawatirkan akan mengurangi jatah menteri dari partai. Selain itu lobi politik antar tokoh dalam satu partai untuk diajukan sebagai juga akan berjalan alot, mereka akan saling berebut mencari pangung politik sebagai agenda pemilu 2024.Â
Memang dalam dinamika politik semua itu wajar, namun kadang permainan politik seperti itu justru akan merugikan masyarakat. Posisi menteri akan diisi oleh tokoh yang kurang kompeten dan hanya mementingkan agenda dirinya sendiri untuk kepentingan pemilu 2024.Â
Namun mungkin juga malah akan semakin lebih baik dalam bekerja, menteri dari parpol akan saling berlomba menunjukkan kenerja positif untuk memperoleh simpati masyarakat agar agenda meraih citra positif dapat diraih.
Masalah-masalah negeri ini masih belum selesai meski sudah silih berganti pemimpin, silih berganti dari era orde lama, orde baru dan orde reformasi. Masalah kemiskinan, penegakan hukum, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan masyarakat, lingkungan, dll akan terus menjadi pekerjaan pada pemimpin negeri ini.Â
Semoga siapapun pemimpin negeri ini, rakyat Indonesia akan semakin sejahtera, bahagia, tentram, sehat, dan dilindungi Tuhan dari bencana, ancaman dan bahaya.