Yayasan itu kini telah tutup, terbongkar oleh investigasi jurnalistik yang dipicu oleh tulisan-tulisan saya. Tapi alih-alih merayakan kejatuhan mereka, saya memilih untuk mengunjungi mantan karyawannya, menawarkan tempat di program literasi yang baru saya buka.
"Kenapa?" tanya salah satu dari mereka, bingung dengan kebaikan yang tidak mereka harapkan.
"Karena keadilan tanpa belas kasih," jawab saya, "hanya akan melahirkan lingkaran kebencian baru."
Malam ini, sebelum tidur, saya akan membuka laptop dan menulis lagi. Bukan untuk membela diri, bukan untuk menyerang balik, tapi untuk mengingatkan dunia bahwa di era digital ini, kita semua adalah hakim dan terdakwa, korban dan pelaku, dan yang paling penting, kita semua masih manusia yang berpikir bukan seperti bot.
Dan mungkin, dalam dunia yang semakin terhubung namun terasa semakin terpisah ini, pengingat itulah yang paling kita butuhkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI