Suatu malam, ketika jahitan hampir selesai, sebuah gerakan mendadak membuat beberapa bagian kembali terlepas.
"See? Ini sia-sia!" Benang Nilon frustasi. "Begitu ada guncangan sedikit, langsung robek lagi!"
Tapi Jarum Tua tetap tenang. "Ini bukan soal membuat jahitan yang tidak akan robek lagi. Ini soal membuat jahitan yang cukup kuat untuk bertahan, tapi cukup fleksibel untuk beradaptasi."
Setrika yang biasanya diam mulai berbicara, "Kalian tahu, kadang masalahnya bukan di robekan, tapi di lipatan."
Semua peralatan menoleh.
"Lipatan lama, kebiasaan lama, pola pikir lama... semuanya perlu dirapikan ulang. Tidak ada gunanya menjahit jika dasarnya masih kusut."
Mereka mulai mengubah strategi. Tidak hanya menjahit, tapi juga merapikan lipatan lama (oleh Setrika), memberi ruang bernafas (oleh Jarum Pentul), menguatkan bagian yang rapuh (oleh Benang Nilon) dan melindungi bagian yang masih dalam proses (oleh Dedal).
"Ini seperti orkestra," kata Spul. "Setiap alat punya perannya sendiri."
Suatu pagi, mereka melihat sesuatu yang berbeda. Di antara jahitan-jahitan baru, muncul pattern yang indah.
"Lihat!" seru Benang Merah excited. "Jahitannya membentuk pola baru!"
Jarum tersenyum. "Itu yang terjadi ketika kepercayaan dijahit kembali. Ia tidak kembali seperti semula - ia menjadi sesuatu yang baru, mungkin lebih kuat, dengan pattern yang berbeda."