Mohon tunggu...
Ndaru Hatmoko
Ndaru Hatmoko Mohon Tunggu... Human Resources - HR

Hobi indexing, liat orang beraktifitas di ruang publik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Catatan dari Meja Reparasi

16 Desember 2024   09:42 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:32 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka memulai proses dengan hati-hati. Jarum memimpin operasi, dengan Benang Merah mengikuti setiap tusukan dengan cermat.

"Pelan-pelan," bisik Dedal, melindungi jari-jari yang bekerja. "Trust takes time to rebuild."

Bantalan Jarum menambahkan kebijaksanaannya: "Setiap jahitan adalah kesempatan baru. Setiap tusukan adalah langkah menuju penyembuhan."

Tapi pekerjaan ini tidak mudah. Beberapa bagian terlalu rapuh untuk dijahit langsung.

"Kita perlu patch," usul Kain Perca yang sudah berpengalaman dengan luka-luka. "Tambalan baru untuk memulai lagi."

Di tengah proses, mereka menemukan kesulitan. Ada bagian yang terus lepas setiap kali dijahit.

"Ini normal," kata Gunting bijak. "Kadang kepercayaan perlu waktu untuk menerima jahitan baru."

Jarum Pentul yang bertugas memegang bagian-bagian yang belum dijahit menambahkan, "Terkadang kita perlu membiarkan beberapa bagian tetap terbuka, memberi ruang untuk bernafas."

Foto: Ilustrasi Jahit  Sumber : Pictogram
Foto: Ilustrasi Jahit  Sumber : Pictogram

"Tapi bagaimana dengan lubangnya?" tanya Benang cemas.

"Not all holes need to be filled," jawab Gunting. "Kadang lubang itu menjadi ventilasi untuk kepercayaan yang baru tumbuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun