Mohon tunggu...
Ndaru Hatmoko
Ndaru Hatmoko Mohon Tunggu... Human Resources - HR

Hobi indexing, liat orang beraktifitas di ruang publik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Angel Investor dalam Bisnis

18 Juli 2023   10:59 Diperbarui: 18 Juli 2023   11:03 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para investor malaikat, atau yang lebih dikenal sebagai angel investors, kini mengemuka sebagai protagonis utama dalam industri tahap awal, meraih peringkat menonjol dalam survei tahunan terkait investasi ekuitas swasta bagi para pengusaha.

Angel investor tidak lagi sekadar bagian dari ekosistem keuangan, tetapi telah berubah menjadi pilar penopang penting, mirip dengan bagaimana modal ventura berfungsi pada tahun tujuh puluhan. Alih-alih hanya dilihat sebagai sekumpulan individu kaya, kelompok angel investor kini dilihat sebagai perusahaan keuangan penting dalam skenario keuangan masa kini.

Angel Investment Collective (AIC), sebelumnya dikenal sebagai Band of Angels, adalah salah satu kelompok angel investor utama di dunia. Kelompok ini terdiri dari 100 eksekutif teknologi tinggi aktif dan mantan, yang mendedikasikan waktu dan uang mereka untuk mendukung perusahaan start-up yang inovatif. Beberapa anggota AIC telah menjadi pendiri dari perusahaan teknologi terkenal seperti Symantec, Logitech, dan National Semiconductor.

Biasanya, para angel investor ini adalah individu dengan nilai net worth yang tinggi atau pengusaha yang telah "cash out" dan tertarik untuk membantu pengusaha lain tumbuh. Mereka juga secara aktif terlibat dalam usaha yang mereka dukung, baik sebelum maupun setelah pendanaan. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak angel investor yang berkolaborasi untuk membentuk kelompok-kelompok angel investor, dengan tujuan untuk menggabungkan modal dan keahlian investasi. Di Amerika Serikat saja, diperkirakan ada lebih dari 300 kelompok angel investor.

Peran grup angel investor dalam memberikan modal ekuitas kepada perusahaan tahap awal telah menjadi semakin penting. Mereka telah berkembang dari investasi sebagai individu dan kadang-kadang membentuk grup informal untuk investasi tertentu, menjadi grup resmi dengan prosedur yang menyerupai modal ventura.

Seiring perkembangan masyarakat modal ventura yang semakin kompleks, kelompok angel investor juga beradaptasi dengan kebutuhan situasi baru. Mayoritas angel investor masa kini sangat paham tentang investasi, berkat adanya kelompok-kelompok angel investor berpengalaman yang memiliki praktek umum.

Keuntungan besar dapat diperoleh oleh setiap angel investor individu jika memutuskan untuk menjadi bagian dari kelompok angel investor yang bijaksana. Kelompok seperti ini tidak hanya menyediakan dana tetapi juga memberikan jaringan dan pengetahuan yang berharga untuk membantu perusahaan start-up tumbuh dan berkembang. Contoh konkret dapat dilihat pada perusahaan seperti Uber dan Airbnb, yang awalnya didukung oleh angel investor dan kini telah berkembang menjadi perusahaan multinasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun