Sebagai salah satu fungsi mahasiswa dalam kegiatan tri dharma pendidikan yakni pengabdian, dapat diwujudkan lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Itu yang telah dilakukan oleh mahasiswa kelompok 129 KKN-T UPN "Veteran" Jawa Timur di Lumajang. Lewat berbagai prorgam, mereka membawa sejumlah perubahan bagi masyarakat dan perangkat Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang, terlebih dalam skema Desa Bebas Stunting.
Kelompok KKN tersebut memulai program mereka dengan melengkapi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kader Gerbangmas Posyandu di tiap dusun yang ada di desa Condro antara lain Dusun Kebonan, Dusun Pucang Rangga, Dusun Krajan, dan Dusun Gentengan secara rutin setiap bulan pada kegiatan Posyandu balita. Selain itu, Kelompok 129 KKN-T UPN "Veteran" Jawa Timur juga mengembangkan inovasi program dalam kegiatan Posyandu Lansia dengan mengadakan sesi senam khusus lansia sebelum kegiatan posyandu.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh bidan serta perawat khusus Desa Condro, yakni Ulil dan Khoiron. Sebelumnya, terdapat dua balita di Desa Condro yang hampir mendekati status terkena stunting, pemberian PMT yang terdiri dari pudding rasa, telur puyuh, dan bubur kacang hijau olahan kelompok 129 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi balita Desa Condro karena di sebagian dusun memberikan PMT yang bertolak belakang dengan fungsinya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting dilakukan agar para kader posyandu dapat lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kesehatan balita dan lansia di Desa Condro.Selain itu, KKN-T Kelompok 129 Lumajang ini juga memiliki program sosialisasi PUP (Pendewasaan Usia Pernikahan) pada siswa SMK dan SMA Negeri 1 Pasirian yang dilaksanakan pada 25 dan 27 Mei lalu.
Program ini berkolaborasi dengan Ir.Luluk MM. selaku anggota BKKBN Kabupaten Lumajang dengan tujuan bahwa pernikahan dini yang masih marak terjadi di wilayah pedesaan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting karena kondisi janin yang belum waktunya mengandung.
Para siswa tingkat akhir itu diberikan edukasi terkait hal-hal yang perlu disiapkan dalam suatu pernikahan dan juga pengetahuan umum terkait pencegahan serta penanganan stunting. "Masih banyak kegiatan bermanfaat lainnya yang dapat dilakukan setelah masa sekolah usai seperti menempuh pendidikan lebih lanjut di Perguruan Tinggi ataupun bekerja daripada langsung menikah tanpa adanya kematangan fisik dan mental" Ujar Galih, ketua pelaksana program.
Selain siswa SMA dan SMK, Kelompok 129 juga mengadakan sosialisasi bertemakan Pembiasaan Pola Hidup Bersih dan Sehat di 5 RA dan TK yang ada di Desa Condro antara lain RA Nurul Huda, RA Darul Muqommah, RA Darul Falah, TK Dharma Wanita dan TK Negeri Pembina.
Diisi langsung oleh para mahasiswa KKN, Kegiatan tersebut diapresiasi oleh Kepala Sekolah dan juga Perangkat Desa Condro karena amat sangat membantu meningkatkan awareness yang juga mendukung pencegahan stunting pada anak-anak, terlebih tidak ada mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan Kedokteran ataupun Kesehatan Masyarakat.
"Sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak karena penyerapan pengetahuan di usia mereka dapat tersimpan dalam jangka waktu yang panjang dan mudah bagi mereka untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari' Ujar Ndaru, salah satu pengisi materi di RA dan TK.
Lebih lanjut, pengadaan kelas bagi ibu hamil dan balita juga dilaksanakan oleh Kelompok 129 bersama Bidan Desa Condro pada 15 dan 22 Juni. Khoiron selaku Perawat Desa Condro berterima kasih kepada Kelompok 129 karena telah memotivasi pelaksana kesehatan di Desa Condro untuk menggelar program sampingan selain kegiatan Posyandu yang dapat menjadi program lanjutan berjangka panjang.
"kami menyadari bahwa Desa Condro juga memiliki potensi wisata yang berpusat di Tamboh Raya Idaman. Spot foto L O V E disana sekaligus mewakili wujud kecintaan kami menjadi bagian masyarakat Desa Condro dan rasa terima kasih karena selalu didukung di setiap program yang kami jalankan. Green House yang berisikan 200 tanaman toga juga kami harapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Condro, baik pihak BUMDES ataupun para kader Posyandu", ucap Adinda.Peninggalan itu tentunya diapresiasi langsung oleh perangkat Desa Condro, terlebih Suminto selaku Ketua Pokdarwis Desa Condro.
"Adalah peninggalan yang cukup besar bagi kami mengingat komponen terbesar di Wisata Tamboh Raya Idaman bukanlah pemandiannya, melainkan spot fotonya. Semoga tulisan tersebut menjadi kenang-kenangan manis bagi masyarakat Desa Condro dan pengingat bahwa dalam waktu tiga bulan ini Mahasiswa KKN dari UPN "Veteran" Jawa Timur mengabdikan diri pada kami" ucapnya.
Kepala Desa Condro, Suprino S.Sos. menyampaikan bahwa program KKN mahasiswa tentunya tidak boleh asal ada, apalagi asal dijalankan, tentu harus ada proses riset mendalam. Program-program yang telah diberikan oleh Kelompok KKN 129 dirasa telah direncanakan, dirancang, serta dijalankan berdasarkan potensi dan kebutuhan masyarakat Desa Condro.
Menutup kegiatan perpisahan mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur di Desa Condro Lumajang, Supirno S.Sos berterima kasih dan berpesan kepada mahasiswa agar apa yang telah didekasikan pada masyarakat Condro tidak hanya berhenti disini saja, para mahasiswa harus selalu siap mental menghadapi kehidupan yang tentunya akan lebih berat. "Tiga bulan mengabdi, semoga hubungan silaturahmi antara perangkat desa dan juga mahasiswa KKN Kelompok 129 bisa tetap terjalin baik. Jangan lupakan kami dan sukses selalu menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas." tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
