Mohon tunggu...
Suhendar M. Said
Suhendar M. Said Mohon Tunggu... Administrasi - Bloger, Civil Servant, Penikmat Kopi Hitam dan Senja Hari

Blogging, Bike, Run, Civil Servant, Author @rumahpemilu.org, and @birokratmenulis.org

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Transformasi KORPRI Menuju Era Society 5.0

29 November 2022   06:30 Diperbarui: 29 November 2022   06:48 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, 29 November 2022 Korpri Genap berusia 51 Tahun, Setengah Abad lebih Korpri mengiringi Perjalanan bangsa ini sebagai wadah ASN Se-Indonesia, sebuah perjalanan yang tak singkat saya kira, mengikuti arus zaman, bertahan, atau tidak relevan lagi sebagai sebuah entitas organisasi kekinian?

Dalam perjalanannya jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi motor penting dalam pembangunan nasional. 

Menghadapi era Society 5.0 maka mau tidak mau Korpri selaku wadah Aparatur Sipil Negara harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lanskap sosial, politik, ekonomi dan budaya yang mengikutinya.

Peradaban di dunia semakin baru, pengetahuan teknologi semakin berkembang. Hal ini membuat negara-negara maju memikirkan bagaimana cara agar masyarakat lebih maju hidup berdampingan dengan teknologi. 

Seiring berjalannya waktu, teknlogi yang dibuat oleh manusia semakin berkembang. Salah satunya ialah Society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern (AI, Robotic, IoT) untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. 

Society 5.0 sendiri baru saja diresmikan 3 tahun yang lalu, pada 21 Januari 2019 dan dibuat sebagai resolusi atas revolusi industri 4.0. Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang mendefinisikan bahwa teknologi dan manusia akan hidup berdampingan dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup manusia secara berkelanjutan.

Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep yang ada sebelumnya. Dimana seperti kita ketahui, Society 1.0 adalah pada saat manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan, Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam, Society 3.0 : sudah memasuki era industry yaitu Ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin untuk membantu aktivitas sehari-hari, Society 4.0: manusia sudah mengenal computer hingga internet dan Society 5.0 era dimana semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri, internet bukan hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan.

Dalam Society 5.0 dimana komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari. 

Memang rasanya sulit dilakukan di negara berkembang seperti Indonesia, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan karena saat ini Negara Jepang sudah membuktikannya sebagai Negara dengan teknologi yang paling maju..

Ditengah upaya menuju layanan Society 5.0, Korpri harus berakselerasi cepat, adaptif dengan lingkungan disekitarnya, Aparatur Sipil Negara dituntut open mind, Inovatif dan berpikir Out of The Box. 

Penyederhanaan birokrasi/proses kerja adalah hal mutlak untuk mengimbangi kecepatan perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini tentunya dapat dicapai apabila kita mampu memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan serta terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan mengesampingkan ego-ego sektoral, ego organisasi, atau ego programnya masing-masing. Dengan demikian diharapkan dapat terjadi transformasi dalam penguatan SDM yang kita miliki untuk memberikan hasil positif bagi kemajuan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun