Mohon tunggu...
Nda_ndot Nda_ndot
Nda_ndot Nda_ndot Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lagi belajar nulis FIKSI...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ritual Salaman Muter di Birmingham

21 Agustus 2012   06:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar-benar tak terasa, sebulan sudah Ramadhan bertandang. Kini dia pergi dan datangkan Syawal yang artinya (terutama buat orang-orang Indonesia, Lebaran).

Tak ingin mengulangi tragedi lebaran tahun lalu (hayyaaah… tragedi), karena belum kenal siapa-siapa karena kami baru pindah ke UK di tambah memang tidak ada tradisi merayakan lebaran oleh umat muslim disini maka di hari lebaran saya masuk kerja dan anak-anak tinggal di rumah.

Tahun ini kami melaksanakan sholat Ied dan berlebaran di Birmingham. Sebenarnya di lingkungan tempat tinggal saya di Peterborough merupakan salah satu basis komunitas muslim di Inggris. Ada dua masjid besar di sana sehingga tidak perlu lagi menyewa hall seperti yang lazim di tempat lain pada pelaksanaan sholat Ied. Tapi karena mayoritas adalah IPB (Indian-Pakistan-Bangladesh) sisanya dari timur tengah khutbah disampaikan memakai bahasa Urdu (yang jelas saya bakal plengak-plengok) dan seusai sholat ya langsung pulang. Saya sendiri belum pernah menemukan orang Indonesia (muslim) di Peterborough.

Maka kami menempuh 78 miles (hampir 125 km) ke Birmingham untuk berlebaran di sana. Kami pilih Birmingham karena memang sudah familiar. Setiap bulan kami menghadiri pengajian rutin. Ada lumayan banyak WNI yang menetap di sana di samping tentu saja para mahasiswa asal Indonesia.

Di sana, teman-teman panitia sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Dari tempat, acara dsb. Panitia menyewa hall, Fellowship Community Center di bilangan South Parade di Sutton Coldfield, Birmingham.

Jam 9 pagi, hall di buka dan kami segera mempersiapkan acara. Menggelar karpet dan sajadah, mempersiapkan meja tempat hidangan, ibu2 juga sibuk di kitchen mempersiapkan konsumsi. Tempat rapi kami duduk dan mengumandangkan takbir sambil menunggu ustadz yang akan menjadi imam. Imam sedikit terlambat karena kesulitan mendapatkan taksi ke tempat acara. Perlu diketahui, mayoritas taxi driver tidak hanya di Birmingham tapi juga di banyak kota yang lain adalah imigran dari Pakistan yang notabene muslim. Sehingga di hari raya Idul Fitri mereka juga melaksanakan sholat Ied jadi yaaa… begitulah agak susah mencari taxi. Tapi karena mereka tidak ada tradisi lebaran seperti orang Indonesia, setelah sholat Ied mereka kembali beraktifitas seperti biasa. Agak siangan biasanya waktu tunggu taksi kembali normal.

Pukul 10 sholat dimulai dilanjutkan dengan khutbah. Menggunakan bahasa Inggris (diselingi bahasa Indonesia, kalau susah dibahasa Inggris-kan..:D) Khotib mengingatkan kembali fadhilah-fadhilah ibadah Ramadhan dan keutamaan amal-amal sholeh.

Usai khutbah, dilanjutkan dengan bersalam-salaman sesama jamaah. Nggak dimana-nggak dimana acara salaman muter jadi semacam ritual yang kalo gak dilaksanakan kayaknya gak afdol deh sholat Ied nya.. :D

Trus giliran anak-anak beraksi. Di atas stage mereka menampilkan drama pendek dan hafalan surat-surat pendek disertai artinya. Setelah selesai, dilanjutkan bagi-bagi hadiah. Semua anak dapet.

Lalu tibalah acara utama. Maaf, tepatnya acara yang ditunggu-tunggu (acara utama nya sudah tadi yaitu sholat Ied.. ), makan-makan…   di meja saji sudah tak sabar menunggu aneka hidangan untuk disantap (maksudnya yang gak sabar sih saya…). Strategi prasmanan standard diterapkan.. nasi/lontongnya sedikit demi mengakomodasi semua jenis lauk yang di sajikan. Bukan apa-apa.. Cuma penasaran apa saja dan yang utama kangen dengan aneka masakan Indonesia. Aneka hidangan ini disiapkan ibu2 dari rumah. Jadi masing-masing dapat jatah. Si anu masak rawon, si itu masak rendang. Kami sendiri kebagian bikin gorengan. Ada mendoan, combro, batagor dan martabak.. :D.

Jam 12, setelah makanan turun kami berfoto bersama. Lalu beres-beres dan pulang. Selesai? Belum. Yang students memang pulang tapi yang keluarga ngumpul di rumah Kak Rin salah satu WNI yang menetap di Birmingham. Kak Rin ini termasuk senior dan rumahnya sering dijadikan tempat ngumpul2. Acaranya? Ngobrol-ngobrol dan tentu saja makan-makan lagi.. yeuuuuuh.. benar-benar balas dendam.  Maksud hati jangan terlalu banyak makan karena masih belum terbiasa, tapi apa daya.. menu nya begitu menggoda.. hahaha. Ada bakso, opor jantung pisang… jantung pisang..!! dari mana coba dapetinnya. Di Indonesia saja masakan ini udah hampir punah. Belum lagi kastengel, puding  dan aneka kue lainnya. Tak ketinggalan es campur..!

Anak-anak bisa bebas dilepas di backyard. Mereka sibuk berlompatan di trampolin. Kak Rin ini memang serba bisa. Beliau membuat aneka bentuk mainan dari balon.

Jam 8 malam (belum malam sih. Karena lagi summer jam 8 masih serasa jam 3 sore kalau di Indonesia), ketika badan sudah mulai capek (terasa capek maksudnya), mata mulai berat dan tentu saja perut sudah nggak muat lagi diisi, kami berpamitan. Perjalanan pulang yang sepi. Beda sekali sama waktu berangkat tadi pagi masih ada yang diajak ngomong. Ini mah boro-boro. Pada tepar semua..hahaha.

Jam 9.03-an malam alhamdulillah kami sampai di rumah. Tanpa basa-basi kami langsung…. Tepar….

Di bawah ini saya sertakan beberapa foto yang sempat saya ambil..

[caption id="attachment_207884" align="aligncenter" width="486" caption="para jamaah bertakbir sambil menunggu sholat dimulai"][/caption]

[caption id="attachment_207885" align="aligncenter" width="486" caption="Khotib menyampaikan khutbah Iedul Fitri"]

1345529431421070151
1345529431421070151
[/caption] [caption id="attachment_207887" align="aligncenter" width="501" caption="Salaman muter.... "]
13455295381987438241
13455295381987438241
[/caption] [caption id="attachment_207888" align="aligncenter" width="507" caption="anak-anak tampil menyemarakkan acara"]
1345529622141568571
1345529622141568571
[/caption] [caption id="attachment_207889" align="aligncenter" width="492" caption="mari makaaaaaan....."]
1345529707293069525
1345529707293069525
[/caption] [caption id="attachment_207890" align="aligncenter" width="501" caption="menu...."]
1345529769792085191
1345529769792085191
[/caption] [caption id="attachment_207892" align="aligncenter" width="547" caption="ibu-ibu foto bersama"]
13455300101246514288
13455300101246514288
[/caption] [caption id="attachment_207893" align="aligncenter" width="512" caption="giliran bapak-bapak foto bersama"]
13455300871207822445
13455300871207822445
[/caption] [caption id="attachment_207894" align="aligncenter" width="501" caption="yeeeeey.... dapet hadiaaah...:-))))"]
13455301881436855328
13455301881436855328
[/caption] [caption id="attachment_207895" align="aligncenter" width="501" caption="trampolin jump....!!"]
13455302771210437907
13455302771210437907
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun