Mohon tunggu...
Yusuf Hamim
Yusuf Hamim Mohon Tunggu... Abdi Negara -

Pokoke Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Perawan dan Pasir

16 April 2017   23:21 Diperbarui: 17 April 2017   08:00 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawan,

Kenapa engkau masih

Membatu, bisu, suram

Tanpa senyum dan ampang



Aku

Lembar bening di sudut angan

Acuh, angkuh, kusam

Tanpa pattern dan kejujuran



Perawan

Engkau seperti maling

Tapi mencuri rumah sendiri

Kau anggap aku suka kamu, tapi ternyata.........

atau sebaliknya.......?



Aku

Berlakon tukang tipu

Tapi menipu hati sendiri

Ku anggap kamu suka aku, tapi ternyata...........

atau sebaliknya........?



Ah, ternyata

Kita seperti pasir

Di dera angin musyafir



April, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun