Malam itu
.....................
Aku dan kamu sama – sama telanjang
Kita bercinta di lantai dingin,
Deru pelukmu kian hangat dekap nafasku kian memanas
Kita ciptakan api,
Yang membakar dinding-dinding kebekuan
Meluluhlantakkan tiang-tiang kesombongan
Menerbanghamburkan atap-atap keegoisan
Lalu kita berkreasi tarian api
Hingga matahari mengiri
Kita gubah lagu cahaya
Hingga rembulan reda
.................................................
Pada akhirnya kita lelah
Berkejar-kejaran di lidah api
Bercengkerama di hangat cahaya
.................
Kini kau telah hamil tua
Dan segera lahir
Anak-anak cinta
Dari senggama bisu api dan cahaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H