Penyakit tidak menular (PTM) atau biasa dikenal sebagai penyakit degeneratif merupakan golongan penyakit yang terjadi sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu bahwa dirinya sudah mengidap penyakit ini. Penyakit tidak menular menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat pada abad ke-21 karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global, terutama di Indonesia. WHO menyebutkan bahwa penyakit tidak menular merupakan penyakit penyebab kematian terbanyak di dunia. Kematian akibat penyakit tidak menular sekitar 36 juta penduduk tiap tahunnya (Sudayana et al., 2020).
Berbagai jenis penyakit tidak menular yang diderita paling banyak oleh masyarakat Indonesia antara lain hipertensi, diabetes, kanker, penyakit ginjal kronik, dan penyakit pada organ jantung. Menurut data dari World Health Organization (WHO), PTM menyumbang lebih dari 70% kematian di seluruh dunia. Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular dari tahun ke tahun diikuti oleh peningkatan jumlah kematian akibat penyakit tersebut dan menjadi Silent Killer serta mengancam nyawa tanpa terduga oleh penderita. Dalam konteks ini, Generasi Z terkhusus mahasiswa di bidang kesehatan memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran terkait Penyakit Tidak Menular (PTM). Generasi ini dikenal memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan informasi dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, strategi yang tepat diperlukan untuk memanfaatkan potensi mereka dalam menghadapi ancaman ini.
Generasi Z memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Generasi Z merupakan generasi yang tumbuh di era teknologi informasi dan sangat mampu mengakses informasi dengan cepat. Mereka menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Generasi ini dikenal fleksibel dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap suatu perubahan, termasuk dalam cara mereka mengonsumsi informasi dan berinteraksi sosial. Mahasiswa kesehatan Generasi Z dapat menerapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit tidak menular melalui edukasi melalui media sosial mencakup penjelasan terkait pencegahan dan pengelolaan penyakit; melakukan kampanye kesadaran kesehatan, seperti melibatkan seminar, workshop, dan kegiatan PHBS; melakukan kolaborasi dengan lembaga kesehatan untuk melakukan screening kesehatan gratis dan penyuluhan; menggunakan kemampuan kreatif dalam bermedia sosial dengan membuat konten informatif terkait risiko PTM yang menarik perhatian masyarakat; dan mengadakan pelatihan kader kesehatan terkait informasi kesehatan yang menar dan menanggapi informasi yang salah terkait penyakit tidak menular ini.
Generasi Z memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit tidak menular melalui berbagai strategi inovatif. Dengan memanfaatkan keterhubungan digital mereka dan kepedulian terhadap isu-isu di masyarakat, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam memerangi dan melawan ancaman "Silent Killer" ini. Melalui kolaborasi, diharapkan kesadaran akan pentingnya pencegahan Penyakit Tidak Menular dapat meningkat secara signifikan di kalangan generasi muda Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H