Mohon tunggu...
Nabila Marsha Nada
Nabila Marsha Nada Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Sagitarius

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Madu Bagi Kesehatan

6 Februari 2021   14:15 Diperbarui: 6 Februari 2021   14:17 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Madu adalah hasil produksi dari hewan lebah yang telah dikenal lebih jauh karena khasiatnya bagi kesehatan yang melimpah. Tidak heran jika madu banyak digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit. Adapun manfaat madu, yaitu:

1. Energy booster

Madu merupakan cairan kental manis yang dibuat oleh lebah. Lebah mengumpulkan gula dari nektar bunga di lingkungannya. Produk akhirnya adalah madu, yaitu cairan yang berfungsi sebagai cadangan makanan untuk lebah. Secara nutrisi, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa. Kandungan tersebut membuat madu menjadi sumber energi yang baik. Glukosa dalam madu dapat diserap oleh tubuh dengan cepat dan memberikan dorongan energi langsung. Sementara itu, fruktosa memberikan energi berkelanjutan karena diserap lebih lambat. Madu juga ditemukan menjaga kadar gula darah cukup konstan dibandingkan dengan jenis gula lainnya. 

2. Mengobati batuk

Sebuah studi tahun 2012 yang terbit dalam Journal Pediatrics menemukan bahwa konsumsi dua sendok teh madu bisa membantu menyembuhkan batuk. Hal ini diketahui karena sifat anti-mikroba dalam madu yang bisa membunuh bakteri tertentu. Penelitian lain yang melibatkan 139 anak menemukan bahwa madu dapat meredakan batuk di malam hari dan meningkatkan kualitas tidur dibanding obat batuk anak. penelitian lain di Italia dan Israel juga menunjukkan hasil serupa meski menggunakan jenis madu yang berbeda. Meski begitu, madu tidak boleh diberikan pada anak berusia di bawah satu tahun. Ini karena sistem pencernaan bayi tidak dapat mengatasi kontaminasi dalam madu.

3. Membantu penyembuhan luka dan luka bakar

Pengobatan madu topikal untuk menyembuhkan luka dan luka bakar telah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno. Hal ini juga didukung dengan 26 penelitian yang menunjukkan hasil serupa. Dalam sebuah tinjauan terhadap 26 penelitian tersebut ditemukan, madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar dan luka parsial yang terinfeksi setelah operasi. Satu studi melaporkan tingkat keberhasilan 43,3 persen dengan madu sebagai perawatan luka. Dalam penelitian lain, madu topikal menyembuhkan 97 persen pasien dengan luka diabetik.

4. Menjaga kadar kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi madu dengan kadar kolesterol. Madu diketahui dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) sambil secara signifikan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sebuah studi yang dilakukan pada 55 pasien membandingkan madu dengan gula pasir. Hasilnya, madu menyebabkan penurunan LDL 5,8 persen dan peningkatan kolesterol HDL 3,3 persen. Tak hanya itu, konsumsi madu juga menyebabkan penurunan berat badan sederhana 1,3 pesen.

5. Menghilangkan ketombe

Sebuah studi yang dipublikaskan pada European Journal of Medical Research tahun 2001 menemukan madu bisa membantu menghilangkan ketombe. Studi ini menggunakan madu yang diencerkan dengan air hangat ke area yang bermasalah dan mendiamkannya selama tiga jam sebelum dibilas. Hasilnya, para responden melaporkan berkurangnya rasa gatal dan kerak ketombe dalam waktu satu minggu. Tidak hanya itu, kerak di kulit kepala sembuh dalam dua minggu dan pasien bahkan menunjukkan pengurangan rambut rontok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun