Mohon tunggu...
Nabilah
Nabilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi

Banyak-banyaklah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gerakan Penghijauan yang Bermanfaat untuk Diri Sendiri serta Lingkungan Sekitar

4 Juni 2021   06:30 Diperbarui: 4 Juni 2021   06:32 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Penghijauan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat dengan cara menanam tanaman untuk mengatasi berbagai macam polusi. Polusi yang sering didengar oleh masyarakat, yaitu polusi udara, air, dan tanah. Ada berbagai macam penyebab dari polusi-polusi rersebut. Di Kota Malang sendiri, sekarang banyak sekali kendaraan bermotor yang menyebabkan munculnya polusi udara. Oleh karena itu, pemerintah Kota Malang mengajak warganya untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar tempat tinggal masyarakat Kota Malang. Penghijauan dapat dilakukan dengan menanam berbagai tanaman, seperti tanaman pokcoy, sawi, jahe, dan pohon sirih. Tanaman-tanaman tersebut tidak hanya untuk mencegah polusi, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci: Penghijauan, Tanaman, Lingkungan, Kota Malang, dan Polusi

 

Pendahuluan

Kota Malang terpilih menjadi kota hijau se-Asia Tenggara. Ini berarti penghijauan yang sudah dilakukan oleh Kota Malang sudah sangat baik. Penghijauan di Kota Malang sudah terjadi sejak lama. Pada saat ini, dimulai dari tahun 2020 Indonesia terkena dampak dari Covid-19. Tidak hanya Indonesia melainkan seluruh dunia. Kota Malang pun terkena dampak dari Covid-19 tersebut.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru-baru ini ditemukan. Dampak yang paling terlihat dari munculnya Covid-19 adalah pembatasan sosial. Pembatasan sosial ini dilakukan untuk meminimalisir tertularnya Covid-19. Pemerintah menetapkan peraturan, yaitu WFH (Work From Home) yang berarti bekerja dari rumah, tidak hanya bekerja bahkan sekolah pun dari rumah. Tentu saja hal ini menimbulkan kebiasaan baru bagi kebanyakan masyarakat. WFH ini menyebabkan masyarakat hanya melakukan kegiatan di rumah saja atau di lingkungan sekitar rumah.

Warga Blimbing terkena dampak dari Covid-19. Banyak dari warga Blimbing yang mematuhi peraturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah. Bahkan salah satu perkampungan di Kelurahan Blimbing menutup portal gang depan agar meminimalisir masuknya kendaraan yang lewat serta masuknya orang tidak dikenal ke dalam kampung. Dengan ditutupnya portal tersebut membuat warga perkampungan Blimbing merasa lingkungannya menjadi aman dan sepi.

Warga Blimbing yang terkena dampak dari Covid-19 memiliki ide, yaitu melakukan penghijauan kampung. Hal ini dilakukan untuk menggantikan kegiatan yang biasa dilakukan di tempat kerja atau sekolah, agar tubuh tetap produktif. Tidak hanya itu, penghijauan yang dilakukan juga memberi dampak yang baik bagi lingkungan. Dampak yang paling terlihat adalah mengurangi polusi udara, air, tanah, serta mencegah banjir. Penghijauan ini merupakan hal biasa yang dilakukan oleh warga Kota Malang. Dimana Kota Malang sendiri tekenal dengan kehijauan kotanya, bahkan sampai ke Asia Tenggara.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun