Mohon tunggu...
Nurbaiti Dewi
Nurbaiti Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - semoga bermanfaat

jika lelah istirahat sejenak--

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negosiasi Antara Pihak Pemerintah Dengan Pihak KKB Atas Jaminan Penyanderaan Pilot Susi Air

6 Juli 2023   20:39 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat Susi Air dinyatakan hilang kontak dan terbakar di bandara Paro, Nduga, Papua Tengah. Pesawat dengan rute penerbangan Timika-Paro-Timika ini membawa 5 orang penumpang dan 1 pilot yang bernama Philips Marthens. Dua jam setelah menerima kabar atas hilangnya pesawat Susi Air mendapati sinyal ELT Emergency Locattor Transmitter pesawat dalam keadaan aktif sekitar pukul 09.12 WIT. Pihak manajemen Susi Air lalu mengirimkan pesawat lainnya untuk mengecek keadaan pesawat tersebut, ternyata benar bahwa pesawat di temukan dalam keadaan terbakar, namun pihak manajemen Susi Air menduga bahwa pesawat ini bukan terbakar karena gangguan teknis, pihak Susi Air curiga bahwa adanya sabotase pada pesawat Susi Air

Pilot Susi Air disandera oleh kelompok bersenjata (KKB), Capt Philips Marks hingga saat ini masih disandera oleh pihak KKB, pihak KKB beberapa kali menyebarkan video ancaman yang berisikan keselamatan nyawa capt Philips dan beberapa pesan singkat yang menyatakan bahwa pemerintah harus segera melakukan tindakan. Pihak KKB tidak meminta uang atas penyanderaan capt Philips ini, mereka hanya ingin meminta kemerdekaan bagi papua saja. Rumianus Wandikbo dari KKB meminta kepada Selandia Baru, Australia, dan negara-negara barat agar memulai perbincangan terkait dengan permintaan kemerdekaan papua. Pilot Susi Air juga memberikan informasi bahwa jika dalam waktu 2 bulan tidak ada pembicaraan terkait kemerdekaan papua, pihak KKB akan menembak pilot Susi Air

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan bahwa cara negosiasi masih menjadi opsi utama dalam menyelamatkan pilot Susi Air yang saat ini masih disandera oleh KKB. Dirinya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak mau ada kekerasan serta kontak senjata dalam misi membebaskan pilot Susi Air. Pihak pemerintahan Indonesia masih menunggu hasil negosiasi yang langsung dipercayakan kepada bupati Nduga. Bahkan pemerintahan Indonesia tidak keberatan jika KKB meminta uang tebusan untuk pilot Susi Air sebesar Rp 5 Miliar. Menurut Yudo uang sebesar itu tak jadi masalah jika untuk menyelamatkan nyama manusia.

Jadi saat ini masih belum ada hasil dari kesepakatan negosiasi antara pihak pemerintahan Indonesia dengan pihak KKB. Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil dari negosiasi yang diberikan kepada pihak KKB melalui Bupati Nduga. Pihak KKB hanya memberikan waktu 2 bulan kepada pemerintahan Indonesia untuk setuju mengakui kemerdekaan papua, jika tidak maka pihak KKB akan menembak pilot Susi Air yang saat ini menjadi jaminan penyanderaan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun