Penelitian Mengenai Optimasi Penyimpanan Terhapap Produk Raw Material
Setiap bahan baku dan sampel yang disimpan memiliki karakteristik yang berbeda beda, termasuk sifat kimia dan sifat fisikanya. Untuk menjaga kualitas bahan, tiap sampel disimpan kedalam kemasan dan penempatan yang berbeda dengan menyesuaikan sifat dan karakteristiknya. Terutama untuk sampel raw material, biasanya memiliki aturan penyimpanan yang lebih khusus dibandingkan dengan finish good karena raw material cenderung memiliki sifat fisik dan kimia yang lebih sensitif terhadap kondisi lingkungan. Beberapa bahan yang digunakan sebagai kemasan adalah botol kaca berupa vial, obreg, dan juga botol plastic HDPE dengan kapasitas yang bervariasi menyesuaikan dengan sifat sampel dan banyaknya sampel yang akan dimuat. Kesalahan dalam penyimpanan sampel akan dapat menyebabkan perubahan pada karakteristik, sifat fisika, dan sifat kimia bahan tersebut. Tiap sampel raw material yang disimpan juga memiliki batas simpan, dikarenakan dalam jangka waktu tertentu, karakteristik sampel akan mengalami perubahan, baik sifat fisika maupun sifat kimianya. Untuk memastikan bahwa sampel raw material masih berada dalam spesifikasi dan masil layak untuk digunakan maka dilakukan pengukuran terhadap dua parameter utama, yaitu indeks refraktometer (IR) dan specific gravity (SG). Untuk mengetahui hal tersebut, Nazzla melakukan analisis pengaruh penyimpanan terhadap nilai indeks refraktometer (IR) dan specific gravity (SG) untuk memantau kondisi dari produk produk yang tersimpan. Penelitian optimasi penyimpanan ini juga menjadi topik projek yang di usung Nazzla sebagai laporan hasil magang selama di PT Solunova Alami Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi
Magang di perusahaan besar seperti PT Solunova tidak selalu mudah. Nazzla menghadapi berbagai tantangan yang menguji kemampuan dan ketahanannya. Salah satu tantangan terbesar adalah adaptasi dengan proses kerja yang cepat dan dinamis. Ia juga harus mempelajari banyak hal baru dalam waktu singkat, seperti teknik-teknik penelitian yang spesifik dan standar operasional perusahaan. Selain itu, Nazzla harus mengembangkan kemampuan komunikasinya untuk bisa bekerja efektif dalam tim. Ia belajar bagaimana menyampaikan ide dan hasil kerjanya dengan jelas dan tepat sasaran. Tantangan lainnya adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat, terutama ketika jadwal proyek menjadi padat.
Pembelajaran dan Pengembangan Diri
Meskipun menghadapi banyak tantangan, pengalaman magang ini memberikan banyak pembelajaran berharga bagi Nazzla. Ia merasa bahwa keterlibatannya dalam departemen QA dan Lab Aplikasi di PT Solunova memperkaya pengetahuannya tentang dunia industri, khususnya di bidang pengembangan produk alami. Ia juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam menciptakan produk yang bernilai bagi konsumen dan lingkungan. Selain itu, Nazzla juga merasakan perkembangan yang signifikan dalam soft skills-nya. Ia menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi, lebih terampil dalam bekerja sama dengan orang lain, dan lebih adaptif terhadap perubahan. Semua keterampilan ini akan sangat berguna bagi kariernya di masa depan.
Jaringan Profesional
Selama magangnya, Nazzla juga berkesempatan membangun jaringan profesional yang luas. Ia bertemu dengan banyak profesional di bidangnya yang memberikan wawasan dan inspirasi. Nazzla memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar sebanyak mungkin dari para senior dan rekan kerja lainnya. Ia juga aktif mengikuti berbagai diskusi dan seminar yang diadakan oleh perusahaan, yang memperkaya perspektifnya tentang industri.
Dampak Program MBKM
