Mohon tunggu...
Nazya Fahira
Nazya Fahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional UMY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa China Berani Berinvestasi di Negara Berkembang di Benua Asia dan Afrika?

9 Januari 2022   04:48 Diperbarui: 9 Januari 2022   06:11 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara china merupakan negara terluas yang ada di Kawasan Asia Pasifik dan pula disebut sebagai negara terbesar ke-empat di dunia setelah Rusia, Kanada, dan juga Amerika Serikat. Begitupula dengan penduduknya yang didapati mencapai sekitar 13 Milyar penduduk jiwa. Namun, hal ini tidak menjadi kelemahan Cina untuk maju dikarenakan Cina memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan perekonomiannya yang didapati dan diakui bahwa perekonomian Cina saat ini begitu kuat sehingga menjadi sumber ekonomi Kontinental atau daratan besar atau skala satu benua. Kebijakan perekonomian yang diupayakan dalam membangun struktur prekonomian nya yakni kebijakan "Go Abroad" atau dapat ditafsirkan sebagai kebijakan ekonomi keluar negeri.

Hingga saat ini, perusahaan di Cina memiliki tiga sektor investasi utama yang meliputi SDA (Sumber Daya Alam) yang meliputi sumber energi dan bahan baku, Perdagangan, dan Teknologi Informasi (IT). Lantas apa yang membuat China mau melaksanakan investasi ke seluruh dunia terutama di negara berkembang yang ada di benua Asia dan Afrika menurut kebijakan "Go Abroad"?  

Teori China Belt-Road

China belt-road sendiri adalah kebijakan program pemerintah Cina dalam membangun jalur perdagangan dunia baik di darat maupun jalur laut. Hal ini dilakukan demi memperluas perdagangan ekonomi di seluruh penjuru dunia. Jalur perdagangan darat yang ditempuh melalui wilayah Cina-Asia Selatan- Asia Tengah- Serta Benua Eropa. Sedangkan fungsi jalur laut dibangun demi mengamankan jalur logistik dari ancaman-ancaman yang memungkinkan dapat mengganggu perekonomian. Jalur Perdagangan darat akan terhubung dengan Kunming-Thailand, Kunming-Vietnam-Kamboja, Cina-India-Bangladesh-Myanmar.

Jalur laut dihubungkan melalui jalur pelayaran historis/ bersejarah melalui Fujian- Selat Malaka-Teluk Bengal-Laut Arabia-Laut Suez- Laut Mediterania. Rute laut menghubungkan negara-negara pesisir. Tentu saja Afrika Timur seperti Djibouti, Kenya, Madagaskar, Mozambik, Tanzania.  Ide ini pastinya akan menguntungkan negara Cinadari segi  geopolitik maupun Geoekonomi.

Bergantungnya Cina dalam Pemasokan Energi Migas. 

Cina merupakan salah satu negara yang tidak memproduksi bahan bakar minyak dan gas sebagai sumber daya alam nya. Sehingga perlu sekali negara tirai bambu ini menjalin kerja sama dengan negara-negara yang memiliki sumber daya Alam berupa minyak dan gas demi mencukupi kebutuhan dan kepentingan nasional nya. Contoh nyata nya adalah Cina pernah menjalin kerjasama mutualisme dengan negara Sudan, salah satu negara di Benua Afrika.

Kerjasama kedua negara ini melibatkan kerjasama Oil Diplomacy yakni upaya mengamankan pasokan minyak dan gas untuk kelancaran Industri dan perekonomian. Hubunga Mutualisme yang didapatkan oleh sudan adalah Cina membantu Sudan saat adanya konflik yang terjadi di Darfur. Disini China berperan dalam mengekspor pasokan persenjataan untuk Sudan. Tak hanya itu, China telah melakukan investasi sebanyak 15 miliar USD, semua pada layanan jasa perminyakan di daerah Abyei. China telah menunjukkan keinginannya untuk memberikan bantuan finansial demi pembentukan infrastruktur, serta perluasan infrastruktur jalur pipa didaerah kaya akan minyak.

Ingin Mengambil Status Superpower Dunia 

Status Superpower sangatlah lekat dengan negara Amerika serikat karena telah berperan penuh dalam menancapkan pengaruhnya di level internasional. Keunggulannya telah ada selama beberapa dekade setelah Perang Dunia II. Setelah runtuhnya Uni Soviet, kekuatan Amerika Serikat menjadi semakin tak terbendung, yang secara otomatis menjadikan Amerika Serikat sebagai negara adidaya internasional. Negara Cina yang saat ini adalah salah satu negara yang paling banyak diperbincangkan secara internasional. Tentu saja, salah satu yang paling menonjol adalah peningkatan kekuatan ekonomi. Selain itu, perusahaan Cina sangat aktif melakukan bisnis di berbagai belahan dunia. Dengan mengembangkan hubungan bilateral, negara-negara berkembang membutuhkan dukungan ekonomi yang kuat untuk membangun negaranya sendiri, sehingga merupakan strategi China untuk memenangkan hati negara-negara di dunia, terutama negara-negara berkembang.

Salah satu kemampuan kuantitatif yang juga mempengaruhi potensi China adalah China memiliki populasi terbesar di dunia. Selain itu, China adalah penerima manfaat terbesar di dunia dan investor terbesar ketiga di dunia. Potensi hegemoni China atas negara lain dapat dilihat dari fakta bahwa China tidak terkalahkan dalam banyak hal. Sementara itu, China Defense Document 2019 menyatakan bahwa negara tersebut tidak ingin menjadi hegemoni dan ancaman bagi negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun