"No matter what happens in life, be good to people. Being good to people is a wonderful legacy to leave behind."
 Taylor Swift
Berani berbicara untuk diri sendiri (dan orang lain)
Pada tahun 2013, Taylor pernah mengalami kasus pelecehan seksual yang baru diketahui publik pada tahun 2015. Meski mendapat tuntutan balik, Taylor menolak untuk mundur dan membawa kasus tersebut ke pengadilan. Keberanian dan keberaniannya patut diapresiasi karena menyuarakan hak asasi manusia adalah hal yang sangat menyiksa untuk dilakukan. Sering kali, korban kekerasan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga cenderung menyembunyikan pengalamannya di balik selimut.Â
Setelah mengalami rasa malu yang begitu besar, banyak di antara mereka yang tidak berani tampil dan berbicara sendiri. Ingatlah bahwa perempuan tidak pantas menerima diskriminasi dan bias dari masyarakat. Kita semua SAMA, dan kita harus diperlakukan dengan adil dan hormat, baik pria maupun wanita.
"So, to me, feminism is probably the most important movement that you could embrace, because it's just basically another word for equality. A man writing about his feelings from a vulnerable place is brave; a woman writing about her feelings from a vulnerable place is oversharing or whining."
 Taylor Swift
Berjuang untuk keunikanÂ
Kita harus percaya diri dan percaya pada diri kita sendiri karena kita semua dilahirkan dengan kepribadian dan kekuatan yang berbeda-beda. Kita semua berbeda dalam cara kita masing-masing, dan kita tidak boleh membiarkan spesialisasi itu menjadi rintangan atau penghalang dalam hidup kita. Sebaliknya, kita harus membiarkannya mendorong kita untuk meraih bintang-bintang guna mengubah dunia. Merangkul 'milik' kita yang tidak biasa sering kali membuktikan bahwa kita adalah eksistensi yang luar biasa di dunia ini dan kemampuan siapa pun tidak boleh disangkal. Semua orang menuntut kesetaraan dan keadilan.