Makna Lagu "Maroon" dalam Album Midnights karya  Taylor Swift
Taylor Swift, salah satu penyanyi dan penulis lagu paling terkenal di dunia, telah merilis album terbarunya yang berjudul "Midnight". Dalam album ia kali ini telah mendapatkan banyak perhatian dari penggemar dan kritikus musik. Dalam artikel kali kita akan membahas makna lagu Maroon dalam album "Midnight" Taylor Swift.
"Maroon", Adalah sebuah lagu yang diproduseri langsung oleh Taylor Swift dan Jack Antonoff, dirilis oleh Republic Records pada 21 Oktober 2022. Taylor Swift pernah mengungkapkan bahwa dia menyukai warna merah karena warna itulah yang melambangkan cinta, kasih sayang, emosi, dan rasa sakit dari kehidupan cintanya dengan mantan pacarnya. Dalam albumnya Red (2012), Penyanyi berusia 32 tahun ini menggambarkan kebangkitan romansa sebagai "burning red", dan dalam "Daylight" dari albumnya Lover (2019), Ini mencerminkan cinta sebagai "golden". Kini, dia merefleksikan cinta pada "maroon" dari albumnya Midnights (2022).
Maroon atau warna merah marun berupa warna merah dengan campuran cokelat dan gelap mereflesikan kompleksitas dan rasa yang lebih dalam. Hal ini juga tercemin dalam lagu Maroon. Dalam lagu ini, ia menemukan 8 cara yang berbeda untuk mengatakan bahwa sebenarnya cinta "golden" yang ia pikir ditemukan di dalam Daylight ternyata hanyalah warna merah lainnya yaitu warna "maroon". Taylor Swift juga melukiskan 8 cara yang berbeda untuk mengungkapkan "merah" saat chorus seperti "burgundy", "wine", "blood", "scarlet", "marks", "rust", "lips", dan terakhir "maroon".Â
The mark they saw on my collarboneÂ
The rust that grew between telephones
The lips I used to call homeÂ
So scarlet, it was maroon
Di lirik ini menunjukkan bahwa intensitas dan semangat mereka ada di sana, akan tetapi, pada akhirnya, mereka kehilangan arah karena sudah berkarat. Sakit sekali, merah, warnanya merah marun. Dalam lirik tersebut, kita bisa melihat bahwa dia begitu terlena atau bahkan seperti dibutakan oleh cinta. Akan tetapi, ketika dia kehilangannya, dia menjadi bingung tentang hasrat dalam hubungan ini dan tertipu tentang kebenaran dari hubungan tersebut.
I feel you, no matter whatÂ
The rubies that I gave up
Taylor Swift menggunakan batu rubi sebagai metafora. Bagi mereka yang tidak tahu rubi, rubi adalah batu permata berwarna merah yang mahal harganya. Dia menyerah pada hubungan ini. Ia menganggap bahwa hubungan itu "mahal" seperti sulit untuk diperoleh kembali karena ia terbayang akan kenangan indah selama menjalani hubungan tersebut.
And I wake with your memory over me
That's a real fucking legacy, legacy (it was maroon)
And I wake with your memory over meÂ
That's a real fucking legacy to leave
Lalu ia mulai mengingat kembali kenangan bersama mantan kekasihnya. Oleh karena itu, ia mulai merasa sedih dan kesal saat ia mengenang kembali kenangan tersebut, seperti yang ia ungkapkan, "It was maroon". Hubungan ini sangat mempengaruhinya, karena kenangan itu masih melekat pada dirinya.
Saya sendiri setuju dengan argumen bahwa "Maroon" adalah versi dewasa dari "Red". Menurut saya cara Taylor Swift menulis tentang lagu ini sangat dewasa. Lagi-lagi, banyak metafora yang digunakan Taylor Swift dalam menulis lagu. Hal inilah yang membuat para penggemar menyukai lagu-lagu Taylor Swift. Perumpamaan yang digunakan olehnya kebanyakan diambil dari kehidupan sehari-hari, sehingga mudah dimengerti. Nah itulah makna lagu Maroon dalam album Midnights Taylor Swift yang kini sudah bisa anda dengarkan di berbagai platform musik secara gratis seperti di Youtube, Spotify, Apple Music dan media online lainnya.Â
Semoga harimu menyenangkan !!
warmly, Na
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H