Aku mendo`akanmu,
Dengan baris-baris aksara yang terlantun rapi
Dengan segala tangis yang tak selalu kau ketahui,
Disertai desir rindu yang tak jua menepi
Aku terisak,Â
Meminta cinta semesta untuk mengiringi
Laju rodamu yang berpacu rapi,
Deru lagumu yang mengalun tanpa tapi
Aku tersungkur,
Dalam hening malam ku ukir segala syukur,
Dibalik sujud aku bertafakur,
Aku berpangku,Â
Pada sela-sela alunan rindu,
Perlahan ku lepas do`a-`do`aku,
Disebalik angan yang berubah menjadi harap,
Dalam fatamorgana yang juga menjelma nyata,
Mimpiku dan mimpimu akan berakhir dan terganti dengan buaian keselarasan
Sebab di dalam do`aku,Â
Selalu terlampir namamu.
Kota Intan,
04.11.23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H