Dalam bisik-bisik angin yang menjelma menjadi musafir
Aku tersungkur tanpa tangis getir
Bisikku pada muka semesta,
Untuk dapat tayang dalam luasnya kuasa jagat raya
Kubuka perlahan katupan dua telapak tangan
Ku panjatkan pinta,
Sehabis ku suratkan dalam kata,
Selepas ku siratkan dalam makna
Rupanya, ini hanya pinta sederhana,
Untuk menyertai perjalanan sang perwira
Agar jiwanya tetap terjaga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!