Mohon tunggu...
Nazwa Spektra Aurora
Nazwa Spektra Aurora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memori dan Trauma, Pengalaman Traumatis Membuat Memori Melemah atau Sebaliknya?

5 Desember 2024   13:30 Diperbarui: 5 Desember 2024   13:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memori adalah proses dalam otak manusia yang sangat kompleks. Ia memungkinkan kita untuk menyimpan, mengingat, dan mengambil kembali informasi atau pengalaman yang telah dialami sebelumnya. Proses ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Memori memungkinkan kita untuk belajar dari pengalaman, membuat keputusan, serta berinteraksi dengan lingkungan sosial. 

Sebagian besar memori yang kita gunakan merupakan fakta dari ingatan kita yang seringkali disertai dengan perasaan dan emosi. Memori terdiri dari memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek hanya menyimpan sejumlah kecil informasi dalam waktu yang singkat, kecuali ia terus menerus dilatih. Sementara memori jangka panjang tidak memiliki keterbatasan kapasitas dan bertahan dalam waktu yang lebih lama.

Cara Kerja Memori: Peran Hipokampus

Salah satu bagian utama dalam struktur otak manusia yang terlibat dalam proses memori adalah hipokampus. Struktur otak ini terletak di lobus temporal bagian dalam dekat dengan pusat otak. 

Hipokampus adalah bagian dari sistem limbik, yaitu bagian otak yang terlibat dalam respons perilaku dan emosi terutama ketika menyangkut perilaku yang dibutuhkan untuk bertahan hidup seperti mencari makan, reproduksi dan merawat keturunan, serta respon fight or flight (melawan atau melarikan diri) saat dihadapkan oleh situasi negatif atau pemicu stres. 

Fungsi utama hipokampus adalah pembelajaran, penyimpanan, serta pengolahan memori jangka panjang. Selain memiliki peran dalam mengelola memori kita, hipokampus juga memiliki peran penting untuk membantu kita mengenali objek, serta mengingat dan memahami bahasa yang kita dengar. 

Selain itu, hipokampus juga memiliki fungsi utama untuk mengolah memori deklaratif, yaitu jenis memori yang melibatkan hal-hal yang sengaja diingat, seperti fakta atau peristiwa tertentu.  

Dari beberapa fungsi hipokampus yang sudah penulis paparkan, pasti kita semua setuju jika hipokampus merupakan bagian penting dalam otak kita. Tidak terbayangkan jika ada kerusakan pada hipokampus, apa yang terjadi ya kira-kira? Nah ternyata, hipokampus ini rentan terhadap kerusakan akibat cedera, stres, dan beberapa penyakit termasuk penyakit kejiwaan dan neurologis seperti alzheimer, skizofrenia, dan depresi.

 Karena hipokampus memainkan peran penting dalam pembentukan memori jangka panjang, kerusakan pada bagian otak ini dapat berdampak serius pada kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu. Jika hipokampus rusak akibat penyakit atau cedera, hal itu dapat mempengaruhi ingatan seseorang serta kemampuan mereka untuk membentuk ingatan baru. 

Trauma dan Pengaruhnya terhadap Hipokampus

Trauma juga merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan pada hipokampus. Trauma sendiri merupakan pengalaman emosional yang sangat mengganggu atau menyakitkan, ia memiliki pengaruh besar terhadap cara otak menyimpan memori. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun