Pandemi memaksa bisnis untuk beradaptasi dengan cara-cara baru dalam beroperasi. Dalam hal pemasaran, beberapa perubahan yang terjadi adalah :
- Peningkatan Pemasaran Online : Dengan pembatasan sosial dan penutupan toko fisik, banyak perusahaan yang beralih ke pemasaran digital. Ini mencakup penggunaan platform media sosial, e-commerce, dan iklan berbayar online.
- Perubahan dalam Perilaku Konsumen : Pandemi mengubah perilaku konsumen yang semakin banyak mengandalkan teknologi untuk membeli barang dan jasa. Hal ini menciptakan tantangan bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perilaku konsumen yang lebih mengutamakan kenyamanan dan keamanan belanja online.
- Pemasaran yang Lebih Terfokus pada Konten : Di tengah ketidakpastian pandemi, konsumen lebih mencari konten yang relevan dan informatif. Oleh karena itu, pemasaran berbasis konten (content marketing) menjadi lebih penting.
Pelaku bisnis saat ini banyak yang sudah menggunakan teknologi internet untuk memasuki pasar dunia maya. Pelaku bisnis menjalankan berbagai usaha secara elektronik. Pemanfaatan teknologi dalam kegiatan bisnis memerlukan sumberdaya manusia yang memiliki kinerja unggul. Keberhasilan usaha salah satunya tergambar dari capaian kinerja pemasaran. Penggunaan media sosial memiliki pengaruh hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja pemasaran. Artinya, semakin intens tingkat penggunaan media sosial oleh UMKM, maka kinerja pemasaran juga akan meningkat. Manfaat dari penggunaan media sosial ini tidak dapat diabaikan, media sosial berkontribusi penuh terhadap pertumbuhan penjualan. Keberadaan media sosial sebagai penggerak aktivitas pemasaran yang berkelanjutan dan terus menerus. Penggunaan media sosial juga bermanfaat bagi publisitas produk atau brand agar memiliki basis jaringan sangat kuat.
KesimpulanÂ
Di masa pandemi Covid-19, literasi digital telah menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan pemasaran. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital dan memanfaatkannya secara optimal akan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang. Selain itu, menggunakan media sosial juga dapat memertahankan hubungan yang baik dengan konsumen, meskipun dalam kondisi pandemi yang membatasi adanya kegiatan bertatap muka. Sehingga UMKM tetap bisa menghasilkan kinerja yang optimal dalam hal peningkatan volume pendapatan, pertambahan konsumen baru, dan juga kenaikan pada laba penjulan melalui sarana media sosial. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital dan media social, terutama di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah, sangat penting sekali untuk meningkatkan kinerja pemasaran dan memastikan keberlanjutan bisnis di tengah tantangan global yang semakin terus berkembang.
Daftar Pustaka :
- Anggraeni, Mia, and Sanaji Sanaji. "Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Kinerja Pemasaran selama Pandemi Covid-19 dengan Mediasi Kemampuan Inovasi dan Kemampuan Branding (Studi pada Pelaku UMKM yang Menggunakan Media Sosial)." Jurnal Ilmu Manajemen 9.2 (2021): 752-767.
- Supriatna, T., Juhandi, D., & Rasipan, R. (2022). Promosi Media Sosial dan Literasi Digital Terhadap Kinerja Pemasaran yang di Moderasi Akses Fasilitas Digital. MASTER: Jurnal Manajemen Strategik Kewirausahaan, 2(2), 167-178.
- Fantini, Endah, Mohammad Sofyan, and Ade Suryana. "Optimalisasi Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Usaha Kecil Menengah Meningkatkan Penjualan di Masa Pandemi Covid-19." Jurnal ekonomi, manajemen, bisnis, dan sosial (embiss) 1.2 (2021): 126-131.
- Pratiwi, Anak Agung Manik. "Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Penjualan Online Saat Pandemi Covid-19." Jurnal Ilmiah Satyagraha 3.2 (2020): 73-81.
- Arviani, H., Claretta, D., Kusnarto, K., Delinda, N., & Izzaanti, S. (2021). Sosial Media Marketing: Peluang & Tantangan bagi UMKM Lokal Di Masa Pandemi Covid-19. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 7(1), 47-56.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H