Mohon tunggu...
nazwaraissaardelia
nazwaraissaardelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswa universitas malikussaleh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Pilar Cinta Damai Kemalikussalehan dalam Kehidupan Mahasiswa

6 Desember 2024   20:44 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:50 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kuliah Lapangan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (sumber:kamera penulis)

 

Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13 di Museum Kerajaan Samudra Pasai adalah salah satu destinasi sejarah yang didirikan untuk melestarikan dan mengenalkan peninggalan Kerajaan Samudra Pasai kepada generasi masa kini. Museum ini terletak di Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, yang merupakan wilayah pusat pemerintahan Kerajaan Samudra Pasai pada masa kejayaannya.

 Kerajaan ini didirikan oleh Malik al-Saleh (Meurah Silu) sekitar tahun 1267 M setelah ia memeluk Islam. Nama "Samudra" berasal dari kata "Samudera," sementara "Pasai" kemungkinan merujuk pada nama wilayah tertentu yang menjadi bagian dari kerajaan tersebut.

Sebelum menjadi raja, Malik al-Saleh, yang sebelumnya dikenal sebagai Meurah Silu, memeluk Islam dan mendapatkan gelar keislaman. Berdirinya Samudra Pasai menandai awal Islam sebagai agama resmi di kerajaan besar Nusantara, yang sebelumnya didominasi oleh pengaruh Hindu dan Buddha.

kerajaan ini menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam dan perdagangan internasional yang paling penting di Asia Tenggara.

Kerajaan ini menjadi pusat dakwah Islam, tempat berkumpulnya ulama dari berbagai penjuru dunia, dan titik awal perkembangan budaya Islam di Indonesia. Bukti historis seperti batu nisan Sultan Malik al-Saleh menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan Persia dan Arab di kerajaan ini.

 Samudra Pasai juga dikenal sebagai kerajaan maritim yang maju. Lokasinya yang strategis di Selat Malaka menjadikannya pusat perdagangan internasional yang menghubungkan dunia Islam, India, dan Tiongkok. Komoditas utama yang diperdagangkan adalah lada, yang sangat diminati di pasar dunia. Penggunaan koin emas dan perak sebagai alat tukar menandai kemajuan ekonomi kerajaan ini.

 Dokumentasi makam Sultan Al-Malik Ash-Shalih (sumber:kamera penulis)
 Dokumentasi makam Sultan Al-Malik Ash-Shalih (sumber:kamera penulis)

Museum ini menyimpan berbagai artefak dan peninggalan sejarah yang berkaitan dengan Kerajaan Samudra Pasai, di antaranya:

1. Makam Sultan Malik al-Saleh

Makam Sultan Malik al-Saleh, pendiri Kerajaan Samudra Pasai, terletak di Gampong Beuringin, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Batu nisannya dihiasi dengan kaligrafi Arab yang menunjukkan pengaruh seni Islam dari Persia dan Gujarat.

Makam ini menjadi salah satu situs sejarah penting yang menandai masuknya Islam sebagai kekuatan politik di Nusantara.

2. Koin Dirham

Koin emas dan perak (dirham) dari masa Samudra Pasai merupakan salah satu bukti majunya sistem ekonomi dan perdagangan di kerajaan ini.

Koin ini digunakan sebagai alat tukar resmi, mencerminkan tingginya aktivitas perdagangan di Samudra Pasai.

Pada koin tersebut, terdapat tulisan Arab yang mencerminkan pengaruh Islam dalam ekonomi kerajaan.

 

3. Manuskrip dan Naskah Islam

Beberapa manuskrip kuno dari era Samudra Pasai ditemukan, meskipun banyak di antaranya telah tersebar di berbagai museum dan institusi.

Manuskrip ini berisi ajaran agama, hukum Islam, dan catatan sejarah.

Salah satu contohnya adalah manuskrip tentang hukum Islam yang mencerminkan peran Samudra Pasai sebagai pusat pendidikan agama.

 

4. Artefak Perdagangan

 Artefak perdagangan dari kerajaan ini meliputi:

-  Koin dan Mata Uang: Koin emas dan perak yang digunakan dalam perdagangan internasional.

-  Keramik dan Peralatan Dagang: Keramik, termasuk yang berasal dari China, menunjukkan hubungan dagang dengan Asia Timur.

-  Barang Emas dan Perak: Menunjukkan perdagangan barang berharga seperti emas sebagai komoditas utama.

-  Dokumen dan Naskah: Naskah yang mencatat perdagangan dan hubungan diplomatik dengan negara lain.

-  Alat Navigasi dan Perdagangan Laut: Artefak terkait pelayaran yang mencerminkan peran Samudra Pasai sebagai kerajaan maritim.

 

5. Replika Pakaian Sultan dan Perlengkapan Kerajaan

Beberapa replika pakaian, senjata, dan perlengkapan adat kerajaan dipamerkan untuk memberikan gambaran kehidupan istana pada masa itu.

Penerapan Pilar Cinta Damai dalam Kehidupan Mahasiswa

Pilar cinta damai adalah salah satu nilai penting yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkungan mahasiswa. Cinta damai mencerminkan sikap hidup yang mengedepankan keharmonisan, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai. Dalam konteks kehidupan mahasiswa, nilai ini memiliki peran penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang kondusif, produktif, dan inklusif.

Pentingnya Cinta Damai bagi Mahasiswa :

1. Menciptakan Keharmonisan di Kampus

Kampus adalah tempat berkumpulnya mahasiswa dengan latar belakang yang beragam: agama, suku, budaya, dan ideologi. Dengan cinta damai, mahasiswa dapat hidup berdampingan secara harmonis tanpa memandang perbedaan sebagai hambatan.

2. Menjaga Hubungan Sosial yang Baik

Cinta damai membantu mahasiswa membangun relasi positif dengan teman, dosen, dan staf kampus. Sikap ini mendorong komunikasi yang baik, kerja sama dalam kelompok, dan rasa saling menghormati.

3. Meningkatkan Kemampuan Penyelesaian Konflik

Mahasiswa sering menghadapi situasi konflik, baik dalam diskusi akademik, organisasi, maupun kehidupan sehari-hari. Nilai cinta damai mengajarkan mereka untuk menyelesaikan masalah dengan dialog dan kompromi, bukan dengan kekerasan atau permusuhan.

Cara Menerapkan Cinta Damai dalam Kehidupan Mahasiswa :

1. Menghargai Perbedaan

Tidak memaksakan pendapat pribadi dalam diskusi akademik.

Bersikap toleran terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan politik teman.

2. Berkomunikasi dengan Baik

Gunakan bahasa yang sopan dan menghargai lawan bicara.

Hindari provokasi, ujaran kebencian, atau komentar yang dapat menimbulkan konflik

 3. Mengutamakan Dialog dalam Konflik

Saat terjadi perbedaan pendapat, selesaikan dengan berdiskusi secara sehat.

Hindari sikap agresif, dan berusahalah mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.

4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial

Ikut serta dalam kegiatan lintas budaya, keagamaan, atau diskusi lintas ideologi untuk memperluas pemahaman tentang keberagaman.

Mendukung program kampus yang mempromosikan perdamaian, seperti seminar toleransi atau kegiatan sosial.

5. Membangun Jiwa Empati

Membantu teman yang membutuhkan bantuan tanpa memandang latar belakangnya.

Berusaha memahami perasaan dan situasi orang lain sebelum memberikan penilaian.

 Manfaat Penerapan Cinta Damai bagi Mahasiswa :

1. Lingkungan Kampus yang Nyaman

Mahasiswa dapat belajar dan berorganisasi tanpa adanya rasa takut atau tekanan akibat konflik.

2. Peningkatan Kompetensi Sosial

Kemampuan mahasiswa untuk bekerja dalam tim dan berkomunikasi secara efektif akan meningkat.

3. Persiapan Menjadi Pemimpin Masa Depan

Sikap cinta damai melatih mahasiswa menjadi pemimpin yang bijaksana dan mampu mengelola keberagaman dengan baik.

 

Pilar cinta damai bukan hanya nilai yang penting dalam kehidupan mahasiswa, tetapi juga menjadi bekal penting bagi kehidupan bermasyarakat di masa depan. Dengan menerapkannya, mahasiswa tidak hanya menciptakan lingkungan kampus yang harmonis, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian di masyarakat luas.

Dokumentasi Penulis di Museum Islam Samudera Pasai (sumber:kamera penulis)
Dokumentasi Penulis di Museum Islam Samudera Pasai (sumber:kamera penulis)

Dokumentasi Kuliah Lapangan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (sumber:kamera penulis)
Dokumentasi Kuliah Lapangan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (sumber:kamera penulis)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun