Bagaimana Budaya Mencerminkan KepribadianÂ
Cara berkomunikasi merupakan salah satu contoh bagaimana budaya dapat mencerminkan kepribadian. Misalnya dalam budaya kolektivistik, komunikasi sering kali bersifat tidak langsung dan berorientasi pada suatu hubungan interpersonal. Tetapi sebaliknya, dalam budaya individualistik mereka cenderung lebih langsung dan fokus pada efesiensi. Selain cara bekomunikasi Pendidikan juga bisa dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam budaya kolektivistik, pendidikan sering dilihat sebagai suatu jalan untuk membawa kehormatan bagi keluarga, tetapi sebaliknya, dalam budaya individualistik, pendidikan dapat dianggap sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi. Dan juga pengambilan keputusan, orang-orang dalam budaya kolektivistik cenderung meminta pendapat keluarga atau kelompok dalam membuat suatu keputusan. Sebaliknya, individu dalam budaya individualistik lebih cenderung untuk memutuskan suatu keputusan sendiri.
Globalisasi dan Perubahan BudayaÂ
Globalisasi telah membuat banyak individu terpapar pada berbagai individu budaya melalui teknologi, pendidikan, dan imigrasi. Sehingga dapat menyebabkan banyak orang mengembangkan kepribadian hibrida "yang menggabungkan nilai-nilai dari berbagai budaya". Contohnya seorang individu yang lahir di Tiongkok tetapi menetap di Amerika mungkin memiliki nilai tradisional keluarga yang cukup kuat sekaligus mengadopsi kebebasan untuk berekspresi dari budaya Barat.
Mengapa Memahami Kepribadian Budaya itu Penting?
Pemahaman mengenai kepribadian lintas budaya sangatlah penting, terutama dalam dunia kerja, pendidikan, dan hubungan internasional. Dengan menghargai suatu perbedaan dalam budaya, kita dapat membangun hubungan yang lebih harmonis, bekerja lebih efektif dalam tim multikultural, dan dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif. Budaya dapat membentuk cara kita memahami dunia. Dengan memahami Budaya, dapat memberikan kita  kerangka kerja untuk memahami dunia dan dapat menafsirkan perilaku orang lain. Kepribadian adalah suatu hasil dari interaksi antara faktor genetik dan juga budaya. Dengan memahami bagaimana suatu budaya membentuk kepribadian, kita dapat lebih menghargai keberagaman manusia.
Referensi
Yuniardi, S. (2017). Psikologi Lintas Budaya. Malang: UMM Press.
Zebua, K. E., Waruwu, N., Santosa, M. (2024). Pengaruh Nilai-nilai Kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian Manusia : Tinjauan Psikologi Perkembangan. Scientificum Journal. 1(3), 138-149.
Triandis, H. C. (2001). Individualism-Collectivism and Personality. Journal of Personality, 69(6), 907-924.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H