Globalisasi, atau integrasi internasional, adalah proses integrasi dan interaksi bertahap di antara entitas, individu, dan negara yang berbeda di seluruh dunia. Globalisasi semakin cepat dalam dua dekade terakhir karena kemajuan teknologi di bidang teknologi komunikasi dan transportasi.
Ciri-ciri globalisasi
1. Batas antar-negara semakin menipis.
2. Informasi mudah menyebar.
3. Kegiatan perdagangan semakin luas.
4. Masyarakat semakin maju.
5. Semangat kerja meningkat.
6. Ruang sosial makin terbuka.
7. Pertukaran budaya.
8. Pasar semakin luas.
Jadi apa sih hubungannya Globalisasi dengan Pertanian?
Globalisasi tentu saja banyak macam dan bentuknya, seperti globalisasi kebudayaan, ekonomi, IPTEK, komunikasi, dan masih banyak lagi.
Yuk kita bahas, apa sih manfaat globalisasi di bidang pertanian.
Manfaat globalisasi tentu saja terikat pada modernisasi. Globalisasi menjadikan petani harus lebih mengetahui akan kemajuan teknologi pertanian pada saat ini. Globalisasi membantu petani mengatasi masalah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Globalisasi telah membuat petani lebih sadar akan teknologi terbaru di dunia pertanian. Ini meningkatkan kinerja pertanian dan membuat pekerjaan petani lebih mudah.
Eits, ada dampak negatifnya juga loh! Yuk disimak!
Dampak negatif globalisasi dalam bidang pertanian antara lain,
1. Musnahnya hewan yang menguntungkan akibat penggunaan obat obatan pengusir hama
2. Hilangya keanekaragaman hayati
3. Hilangnya jenis tumbuhan asli
4. Hilangnya alat alat pembajak sawah tradisional
5. Penggunaan peptisida dapat membuat pencemaran tanah dan berbahaya bagi manusia
Jadi gitu Peeps, semoga membantu ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H