Mohon tunggu...
Nazwa Nurizzati
Nazwa Nurizzati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Museum Keris Brojobuwono

6 Desember 2023   12:14 Diperbarui: 6 Desember 2023   12:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk perawatan karya menyesuaikan dengan Keris nya itu sendiri, karna terbuat dari logam jadi kita harus melihat keadaan nya terlebih dahulu, memegang Keris tidak boleh langsung dengan tangan karna mengandung asam yang bisa menyebabkan karat.

Keris dibersihkan kurang lebih 3-4 bulan sekali menggunakan minyak khusus untuk menjaga keawetan keris tersebut.

Dalam perawatan keris juga terdapat Proses diwarang yang bertujuan untuk menonjolkan bagian ukiran yang terbuat dari logam agar lebih cantik.

Di museum ini tidak hanya ada berbagai macam keris dan senjata, disini juga terdapat sebuah gua buatan yang isi nya adalah fosil fosil hewan pada zaman dahulu yang masih terjaga sampai saat ini, bahkan kita dapat memegang fosil tersebut.

Keris bisa dikembangkan dari beberapa penilaian aspek, yang pertama keris memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam lingkup film dan televisi. Seperti pengembangan Film dokumenter, hal ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang keris. Film dokumenter dapat menampilkan berbagai aspek dari pameran dan atraksi tempa keris, mulai dari sejarah, budaya, filosofi, hingga proses pembuatan keris. Selain itu Serial televisi juga dapat menjadi sarana dengan format cerita yang menarik. Serial televisi dapat mengisahkan tentang kehidupan para empu, proses pembuatan keris, dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam keris. Selain itu, Keris memiliki potensi yang besar untuk dikembangan dalam lingkup ekonomi kreatif Ada 3 potensi yang disampaikan bahwa keris telah diakui UNESCO sebagai karya agung budaya dunia. Keris juga merupakan formulasi dari 3 wujud kebudayaan yaitu ide, nilai kehidupan, dan karya. Terakhir, keris mengandung unsur penyusun non-bendawi yang amat kaya yaitu aspek Sejarah, tradisi, seni, simbolisme, dan falsafah hidup.
Meski demikian, tantangan yang harus diurai oleh pegiat keris diantaranya akses digital, akses permodalan, branding dan pemasaran, serta rantai pemasok. Dan yang terakhir, Keris juga memiliki potensi dalam lingkup wisata. karna sebagai generasi muda kita bisa memperkenalkan keris kepada khalayak luar untuk melestarikan keduyaan yang berupa aspek sejarah, tradisi, seni, simbolisme, dan falsafah hidup.

Nazwa Nurizzati Putri 231481001

Devi Parawita 231481004

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun