Mohon tunggu...
Nazwa Nurizzati
Nazwa Nurizzati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan seorang mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Museum Keris Brojobuwono

6 Desember 2023   12:14 Diperbarui: 6 Desember 2023   12:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Museum Keris Brojobuwono didirikan oleh Bambang Gunawan dan Basuki Teguh Yuwono pada tahun 1999. Di Museum ini selain melihat koleksi Keris tetapi juga tempat pembuatan keris. Para empu mengenakan pakaian putih dengan maksud suci/ bersih agar selama pembuatan keris para empu tetap dengan niat yang bersih agar ketika keris itu selesai dibuat juga dapat dijaga dan digunakan dengan baik.

Di museum keris ini banyak sekali keris karya sendiri yang sangat menarik dan indah, disini juga kita bisa melihat proses penempaan Keris itu sendiri, mulai dari di bakar, di tempa sampai di tahap pengukiran nya.

Keris dibuat dengan cara ditempa berulang-ulang kali, lalu dibuat berlapis-lapis. Pada zaman sekarang, keris paling sedikit dibuat dari 64 lapisan berbahan besi dan pamor.

Agar bisa membuat keris berkualitas sederhana, setidaknya dibutuhkan lapisan sebanyak 128 buah. Sedangkan untuk menciptakan keris berkualitas baik, haruslah dibuat lebih dari dua ribu lapisan.

Untuk bisa mendapat ketajaman keris yang baik, pada bagian tengahnya harus disisipkan lapisan baja. Setelah itu keris akan terus ditempa dan diberi lapisan, supaya lebih kuat.

Keris juga dipandang sebagai peninggalan budaya yang harus dijaga keberadaannya. Tidak heran jika hingga saat ini, keberadaan keris masih bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik di masyarakat ataupun tersimpan baik dalam museum sebagai peninggalan budaya.

1. Koleksi keris yang beragam menjadi daya tarik tersendiri karna ke unikan nya

2. Terdapat beberapa fosil mamoth dan tulang belulang hewan prasejarah lain nya

3. juga terdapat proses penempaan hingga pengukiran keris itu sendiri.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun