Mohon tunggu...
Nazwa Nailla
Nazwa Nailla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

everything you lose is a step you take

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relawan K-pop Jeno dan Jaemin NCT Dream Mewujudkan Impian Anak-anak Kurang Mampu di Global Dreams Come True Project

25 April 2024   23:40 Diperbarui: 25 April 2024   23:42 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2020, para penggemar K-pop Indonesia dihebohkan dengan kedatangan Jeno dan Jaemin dari NCT Dream ke Jakarta. Mereka secara mengejutkan menjadi relawan untuk acara kemanusiaan MBC yang berjudul Global Dreams Come True Project 'The Best Day', yang bekerjasama dengan Non Goverment Organisation (NGO) Good Neighbors. Tujuan acara ini adalah memberikan pengalaman terbaik kepada individu yang dipilih. Kegiatan syuting mereka dilakukan di Bantar Gebang, Bekasi.

Dalam acara tersebut, kedua bintang K-pop tersebut memberikan bantuan kepada dua anak dari keluarga yang kurang mampu. Pudori dan Slamet dilahirkan dalam keluarga yang menghadapi kesulitan ekonomi, yang membuat mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri serta keluarga mereka, meskipun usia mereka masih sangat muda. 

Kondisi tempat tinggal Pudori dan Slamet berada di lingkungan yang miskin dan tidak layak. Meskipun demikian, Jeno dan Jaemin tidak keberatan membantu mereka walaupun lingkungan tempat mereka tinggal kurang memadai. Meski cuaca panas dan bau yang tidak sedap menyengat, serta lingkungan yang kotor, mereka tetap memenuhi tanggung jawab mereka sebagai relawan dan memberikan bantuan.

Setelah membantu Pudori dalam pekerjaannya, Jaemin dan Jeno mengunjungi rumahnya untuk mengecek keadaannya. Mereka bertanya pada Pudori tentang apa yang diinginkannya, dan dengan murah hati memenuhi semua keinginannya. Hasilnya, mereka berhasil mewujudkan impian Pudori untuk memiliki sepeda dan juga meja belajar. Karena bantuan tersebut, Pudori tersenyum bahagia karena sekarang dia bisa bersepedaan bersama teman-temannya dan tidak meminjam lagi. 

Selain Pudori, Jaemin dan Jeno bersama organisasi amal Good Neighbor juga memberikan dukungan kepada Slamet. Berbeda dengan Pudori, Slamet terpaksa meninggalkan sekolah demi menghidupi keluarganya. Dia bekerja sebagai seorang nelayan untuk membantu membiayai kebutuhan ibunya yang sakit. 

Ketika bertemu dengan Slamet, Jaemin dan Jeno membantu Slamet dengan mencuci pakaian di tepi sungai. Saat membantu Slamet mencuci pakaian , Jeno menunjukkan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi air yang digunakan oleh Slamet. Hal ini disebabkan karena air yang digunakan oleh Slamet untuk mencuci terdapat banyak jentik-jentik nyamuk di dalamnya.

Jeno dan Jaemin bersama Slamet mencuci baju di tepi sungai. (twitter.com/NCTDREAMCENTER)
Jeno dan Jaemin bersama Slamet mencuci baju di tepi sungai. (twitter.com/NCTDREAMCENTER)

Meskipun mereka memiliki jadwal yang padat, Jeno dan Jaemin meluangkan waktu sebelum kembali ke Korea untuk memberi kejutan kepada Slamet agar bisa kembali bersekolah. Mereka menanggung semua biaya keperluan Slamet untuk bersekolah. Slamet sangat gembira mendengar bahwa dia bisa kembali ke sekolah dan sangat berterima kasih kepada Jeno dan Jaemin sudah mewujudkan keinginannya. 

(twitter.com/minrinchoi13)
(twitter.com/minrinchoi13)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun