Oleh: Siti Nazwa Kamiliya Rahmah
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas MPI E
Sekolah Islam Terpadu (SIT) telah menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat modern yang menginginkan pendidikan berkualitas dengan nilai-nilai Islami. Namun, seiring meningkatnya persaingan, SIT perlu mengadopsi strategi pemasaran jasa yang efektif agar tetap menarik perhatian masyarakat. Berikut adalah tujuh misi utama pemasaran yang dapat diterapkan SIT untuk terus berkembang.Â
1. Â Menciptakan Permintaan yang Konsisten
Langkah awal adalah memahami kebutuhan masyarakat dan menciptakan permintaan terhadap layanan SIT. Ini dapat dicapai melalui kegiatan promosi yang relevan, seperti open house, kelas trial, atau seminar pendidikan yang membahas pentingnya kolaborasi antara nilai-nilai agama dan pendidikan modern.Â
2. Memberikan Kepuasan PelangganÂ
Kepuasan orang tua siswa adalah kunci keberlanjutan SIT. Mereka tidak hanya mengharapkan pendidikan yang baik tetapi juga pelayanan yang ramah dan responsif. Komunikasi terbuka antara sekolah dan orang tua, serta perbaikan fasilitas secara berkala, menjadi cara efektif untuk memastikan pelanggan merasa dihargai.Â
3. Memperluas Pangsa PasarÂ
Memperluas jangkauan pasar adalah langkah penting untuk meningkatkan jumlah siswa. SIT dapat memanfaatkan media sosial, website, dan platform digital lainnya untuk menyampaikan informasi tentang keunggulan sekolah. Strategi ini memungkinkan sekolah menjangkau lebih banyak calon siswa, bahkan di luar wilayahnya.Â
4. Meningkatkan Keuntungan SekolahÂ
Keuntungan dalam manajemen SIT tidak selalu berupa materi. Reputasi positif adalah aset yang sangat berharga. Meski begitu, peningkatan pendapatan tetap diperlukan untuk mendukung operasional sekolah. Ini dapat dilakukan dengan menawarkan program pendidikan tambahan, seperti kelas keterampilan, kursus intensif, atau program pengembangan karakter Islami.Â
5. Membangun Citra Positif di Mata PublikÂ
Salah satu faktor penting dalam pemasaran adalah pencitraan. SIT harus menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah lembaga terpercaya dan berkualitas. Citra ini dapat dibangun melalui publikasi prestasi siswa, kegiatan sosial seperti bakti masyarakat, dan kolaborasi dengan komunitas lokal.Â
6. Menarik Pelanggan BaruÂ
Menarik siswa baru adalah tantangan tersendiri. SIT dapat mencoba pendekatan kreatif seperti program referral, di mana orang tua yang berhasil mengajak keluarga lain mendapatkan insentif. Selain itu, beasiswa untuk siswa berprestasi dapat menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat.Â
7. Mempertahankan Loyalitas PelangganÂ
Mempertahankan pelanggan sama pentingnya dengan menarik pelanggan baru. Orang tua akan tetap percaya pada SIT jika mereka merasa kebutuhan pendidikan anak-anaknya dipenuhi. Untuk itu, SIT perlu terus berinovasi, mendengarkan umpan balik, dan menjaga standar layanan agar tetap relevan dengan kebutuhan zaman.Â
Pemasaran jasa SIT bukan hanya soal menarik siswa baru, tetapi juga mempertahankan kepercayaan masyarakat. Dengan menciptakan permintaan, memberikan kepuasan, memperluas pasar, meningkatkan keuntungan, membangun citra positif, serta menjaga loyalitas pelanggan, SIT dapat menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya berkembang tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat.Â
*Tulisan ini disarikan dari Bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Part 12: Pengelolaan Pemasaran Jasa: Sekolah Islam Terpadu (SIT), Dosen Pengampu: Prof. Dr.H.A.Rusdiana, M.M
Siti Nazwa Kamiliya R; Lahir di Bandung, tanggal 07 Oktober 2004, merupakan anak ke-enam pasangan Bapak Ilyas Surahmansyah, dengan Ibu Siti Imas Masitoh. Alamat Tempat Tinggal Kp. Bunisari RT 001 RW 013 Kec. Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat,Indonesia, 40911, HP: 085871062993, E-Mail : snazwakamiliyar@gmail.com
Pendidikan: Sekolah Dasar/MI Nurul Huda Yamada lulus tahun 2016, MTsN 2 KBB lulus tahun 2019, MAN 1 Kota Tasikmalaya dan sekarang kuliah di UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Jurusan MPI S1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H