Mohon tunggu...
Nazwa Nurfadilah
Nazwa Nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang insan biasa yang senang mencoba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berawal dari Sebuah Olokan, Tulus Menjadikan Julukan "Gajah" sebagai Karya Musik yang Menginspirasi

15 Desember 2024   14:37 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lirik lagu "Gajah", Tulus juga menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-temannya yang dulu pernah menjulukinya sebagai gajah. Berkat mereka, Tulus bisa lebih menerima dan menghargai dirinya sendiri serta bermanfaat untuk orang lain.

Tulus berhasil mengubah pandangannya dari pengalaman yang tak mengenakkan itu menjadi suatu hal yang memiliki makna positif.

"Saya twist ceritanya. Gajah banyak positifnya. Di album kedua judulnya Gajah. Lagu itu cerita tentang masa kecil saya dari sudut pandang dewasa," tutur Tulus.

Nyatanya perundungan seperti yang dialami Tulus masih kerap terjadi di lingkungan sekitar kita. Tidak sedikit orang yang menjadi korbannya. Namun hebatnya, hal ini tidak membuat Tulus terpuruk. Justru ia menjadikan olokan-olokan itu sebagai inspirasinya dalam berkarya. Tak heran jika dirinya banyak digemari berbagai kalangan, khususnya kalangan remaja. Sikap dan tindakan yang diambil oleh solois terkenal ini dapat kita jadikan teladan dalam menanggapi suatu masalah.

Melalui liriknya, secara tersirat Tulus berpesan agar jangan membiarkan kata orang lain menentukan nilai diri kita. Jangan takut menjadi berbeda, percayalah pada kemampuan diri sendiri. Jika mendapat atau mengalami hal-hal yang kurang mengenakkan, sebaiknya kita mencari tahu dulu makna positif dari hal tersebut. Selain agar diri serta pikiran kita menjadi tenang, kita juga akan mendapat ilmu baru dari apa yang telah kita cari tahu maknanya.

Sosok inspiratif seperti Tulus memang layak dikenal oleh khalayak ramai. Bagaimana ia menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, bahkan dalam berkarya sekali pun. Olokan yang semula menyakitkan pun berhasil ia sulap menjadi karya musik yang penuh makna dan memberikan pelajaran tentang bagaimana menerima diri dan menjadikan segala hal, baik itu positif atau negatif, sebagai bahan untuk berkembang.

Album "Gajah" yang sedang kita bahas pun ternyata merupakan album terlaris dengan penjualan tertinggi yaitu sebanyak 87 ribu keping melaui Demajors, perusahaan rekaman independen asal Indonesia yang didirikan pada tahun 2008.

Kesimpulan

Lagu "Gajah" yang diciptakan Tulus dari kisah hidupnya yang pernah diolok-olok oleh temannya saat kecil merupakan contoh sempurna tentang bagaimana sebuah pengalaman hidup, meskipun bermula dari sebuah olokan, bisa diubah menjadi sesuatu yang indah dan penuh makna. Tulus mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi dunia dengan segala perbedaan yang kita miliki. Menerima diri sendiri adalah langkah pertama untuk menemukan kedamaian batin, dan lagu "Gajah" menjadi sarana bagi banyak orang untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Dari sebuah olokan yang dulu menyakitkan, Tulus berhasil mengubahnya menjadi sebuah karya seni yang luar biasa, memberikan inspirasi, dan mengajak pendengarnya untuk selalu menghargai diri mereka apa adanya. Lagu ini membuktikan bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi berbeda, dan bahwa setiap orang berhak untuk bangga dengan siapa mereka sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun