Yodium ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Yodium adalah anion monovalen.
 Itu hanya ada sebagai hormon tiroid di tubuh mamalia. Hormon-hormon ini  penting  untuk pengaturan metabolisme dan produksi kalori atau energi selama perkembangan embrio dan sepanjang hidup.
 Jumlah yodium dalam makanan sesuai dengan jumlah yodium, yang sedikit terikat secara kovalen dengan asam amino.
 Yodium diserap dengan sangat cepat di usus dan digunakan oleh  tiroid  untuk memproduksi hormon tiroid.
 Jalur ekskresi utama yodium adalah melalui saluran kemih (urin), dan cara ini merupakan indikator utama untuk mengukur asupan dan status yodium (Riwayati, 2019).
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Rak tabung reaksi
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Spatula
B. Bahan
1. Kristal iodium (I2)Â
2. Kalium iodida (KI)Â
3. Etanol (C2H5OH)Â