Mohon tunggu...
Nazwa Nitya  Elhira
Nazwa Nitya Elhira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Clinical Psychology Enthusiast 💡🧠

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Self Diagnosis Dapat Memperparah Kondisi Mental Seseorang

20 September 2022   21:13 Diperbarui: 20 September 2022   21:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nama: Nazwa Nitya Elhira

Nim: 202210230311440

Self Diagnosis dapat Memperparah Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Di era sekarang generasi muda lebih sadar bahwa kesehatan mental itu adalah hal yang penting bagi setiap manusia, tetapi tidak jarang juga mereka selalu mendiagnosis tentang kesehatan mental mereka melalui internet atau teman sebaya mereka. Self diagnosis telah menjadi tren di kalangan anak muda. Self diagnosis merupakan proses mengamati gejala dan mengidentifikasi penyakit atau gangguan ke diri sendiri tanpa konsultasi medis (Ahmed, 2017).

Telah banyak informasi tentang masalah kesehatan mental yang tersebar di internet karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakses internet tersebut sangatlah mudah. Hanya dengan berbekal informasi yang di dapatkan melalu internet seseorang dengan mudah mendiagnosis dirinya sendiri, padahal tindakan tersebut sangat berbahaya karena bisa saja hal tersebut salah dan dapat memunculkan penyakit baru.

Misalnya, seseorang percaya bahwa dia mengalami kondisi dimana dirinya mengalami depresi, asumsi mereka bisa saja salah. Orang tersebut dapat memperburuk situasi karena mereka beranggapan bahwa mereka mengalami depresi dan mereka pasti mengkhawatirkan kondisi mereka sehingga mereka bisa saja memunculkan penyakit baru akibat dari beranggapan dan selalu khawatir bahwa mereka mengidap suatu penyakit mental.

Ketika seseorang mendiagnosis dirinya sendiri, mereka ingin menyembuhkan diri mereka dengan cara membeli obat-obatan yang dijual bebas di luar sana atau pun dengan cara lain, hal ini dapat memperparah kondisi kesehatan mental seseorang. Memanglah baik untuk menyadari kesehatan mental Anda, tetapi dengan cara mendiagnosis diri sendiri adalah hal yang buruk.

Self diagnosis sendiri tidak hanya memperparah kondisi mental seseorang, tetapi hal tersebut dapat mempersulit pada perawatan di kemudian hari yang dapat berakibat fatal. Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah untuk menghubungi seorang profesional terkait kesehatan mental Anda sehingga mengetahui kejelasan mengenai asumsi yang Anda temukan di internet.

Diagnosis melalui seorang profesional dapat membantu untuk menjernihkan mental Anda dan juga meningkatkan performa atau pun pendampingan penyakit lainnya akibat dari self diagnosis yang Anda lakukan.

Diagnosis profesional adalah pilihan terbaik dalam rencana pemulihan kesehatan mental Anda. Anda bisa mendapatkan layanan yang sesuai kesehatan mental Anda butuhkan, sehingga Anda tidak akan kehilangan arah seperti saat Anda mendiagnosis kesehatan mental Anda sendiri.

Dengan banyaknya dampak negatif dari self diagnosis diharapkan agar dapat menghentikan hal tersebut dan Anda juga dapat mengedukasi teman-teman lainnya sehingga Anda tidak lagi berasumsi yang membuat kita semakin khawatir dan dapat memperparah kesehatan mental.

Daftar Pustaka

Srini Pillay, M.D. (2010, Mei 3). The Dangers of Self-Diagnosis.Psychologytoday.https://www.psychologytoday.com/us/blog/debunking-myths-the-mind/201005/the-dangers-self-diagnosis

Aimee Molineux. (2022, Juni 17). The Health Risks of Self-Diagnosing Mental Disorders. News Medical Life Science.https://www.news-medical.net/health/The-Health-Risks-of-Self-Diagnosing-Mental-Disorders.aspx

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun